Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Melambat

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 20:38 WIB
Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 19,9 triliun pada 2014, tumbuh 9,2 persen dibandingkan dengan perolehan 2013 sebesar Rp 18,2 triliun.
Petugas menghitung pecahan mata uang rupiah, di cash center Bank Mandiri. Jakarta, Jumat (19/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri Tbk menggelontorkan kredit sebesar Rp 530 triliun sepanjang 2014 atau tumbuh 12,2 persen dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan 2013 yang sebesar 17 persen.

Budi G. Sadikin, Presiden Direktur Bank Mandiri, mengatakan pertumbuhan penyaluran kredit tersebut mendorong peningkatan aset menjadi Rp 855 triliun per Desember 2014, naik dari Rp 733 triliun pada tahun sebelumnya.

"2014 merupakan tahun yang berat bagi industri perbankan Indonesia. Isu likuiditas yang ketat membuat kami mengurangi laju pertumbuhan kredit," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, kredit ke sektor produktif tumbuh 13,9 persen mencapai Rp 410,6 triliun, di mana kredit investasi tumbuh 9,1 persen, dan kredit modal kerja meningkat 16,7 persen. Sektor terkait infrastruktur yaitu konstruksi mencatat pertumbuhan sebesar 19,1 persen, diikuti industri pengolahan sebanyak 15,5 persen.

“Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 33,2 persen menjadi Rp 36 triliun pada Desember 2014,” jelasnya.

Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 119 ribu nasabah. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 13,6 persen menjadi Rp 73,4 triliun.

Laba bersih yang dicatatkan perseroan pada 2014 sebesar Rp 19,9 triliun, tumbuh 9,2 persen dibandingkan dengan perolehan 2013 yang sebesar Rp 18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, pertumbuhan laba bersih juga ditopang oleh kenaikan pendapatan operasi sebesar 11,7 persen menjadi Rp 56,9 triliun.

Pertumbuhan itu berasal dari pendapatan bunga bersih dan premi bersih yang naik 14,8 persen menjadi Rp 41,8 triliun dan dari fee based income yang mencapai Rp 15,1 triliun.
Hingga Desember 2014, Bank Mandiri telah melakukan penambahan 262 unit kantor cabang, menjadi 2.312 unit. Kemudian pemasangan 3.830 unit ATM menjadi 15.334 unit, juga pemasangan 40.000 unit Electronic Data Capture (EDC) menjadi 270.352 unit. (ags/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER