Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang
support 5.307-5.313 dan resisten 5.332-5.365 pada perdagangan Rabu (11/2), dengan kecenderungan melemah karena posisi indeks yang dinilai sudah di level yang tinggi dan mahal.
Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan maraknya sentimen negatif membuat laju IHSG cenderung turun. Apalagi dengan posisi IHSG saat ini yang dipersepsikan sudah ketinggian dan mahal maka secara psikologis akan memicu aksi jual.
“Laju IHSG pun tidak bisa mengelak persepsi tersebut dan berpeluang mengalami konsolidasi. Cermati potensi pelemahan lanjutan,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Selasa (10/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait perdagangan sebelumnya, menurut Reza laju IHSG masih seperti yang pihaknya sampaikan sebelumnya di mana tidak jauh berbeda dengan laju di akhir pekan setelah berhasil menyentuh level tertinggi terbarunya dan lonjakan tersebut tidak meninggalkan utang
gap.“Akan tetapi, yang membedakan penguatan kali ini diikuti dengan turunnya volume beli sehingga menyimpan potensi pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mampu membuat IHSG bertahan di zona hijaunya,” jelasnya.
Jika kondisi ini terjadi, lanjutnya, maka akan menutup peluang tersebut. Tetap cermati potensi pembalikan arah. Pada kenyataannya, laju IHSG pun cenderung mengalami pelemahan seiring negatifnya sentiment yang ada sehingga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi jual.
“Akan tetapi, masih adanya aksi beli investor asing yang diikuti dengan masih positifnya laju rupiah mampu menahan aksi jual yang terjadi meskipun tidak sampai membawa IHSG ke zona hijaunya,” kata Reza.
Pertimbangan saham:
WTON 1365-1425
KLBF 1830-1875
INTP 23550-24075
BJBR 865-900
DOID 146-164
BISI 1040-1125
(adt)