Dapat Rp 14,9 Triliun, Kementerian ESDM Kebut Proses Tender

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 05:55 WIB
Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,2 triliun untuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, yang sebagian besar untuk infrastruktur.
Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan proses pengadaan barang dan jasa di kementeriannya tuntas pada Maret 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 14,9 triliun menyusul disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Untuk memaksimalkan penggunaanya, Menteri ESDM Sudirman Said menargetkan proses pengadaan barang dan jasa di internalnya selesai pada Maret 2015.

"Ujung tombak serapan anggaran 2015 itu ada di tangan seluruh P2K (Pejabat Pembuat Komitmen). Sebagai ujung tombak pelaksana program pemerintah, saya mengajak P2K agar bekerja maksimal," ujar Sudirman seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (16/2).

Untuk memastikan serapan anggaran bisa berjalan maksimal, lanjut Sudirman, dirinya meminta jajaran P2K berani membuka ‘lembaran baru’ dan menolak godaan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) yang datang dari para vendor. P2K pun diharapkan mampu memastikan kinerja para vendor agar pekerjaan proyek dapat berjalan baik dan tepat waktu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar serapan pada tahun ini tidak seperti empat tahun terakhir yang rata-rata 60 persen, maka pelaksanaan tender harus selesai dilaksanakan pada Maret 2015," tuturnya.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, dari total anggaran sebesar Rp 14,9 triliun, sekitar Rp 4,2 triliun dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. Dari dana Rp 4,2 triliun tersebut, sebesar Rp 3,4 triliun akan dipakai untuk pembangunan infrastruktur meliputi program konversi minyak tanah ke gas alam cair (LPG), pilot project konversi program bahan bakar gas (BBG) untuk nelayan, pembangunan sarana bahan bakar gas untuk transportasi serta pembangunan kilang LNG-LCNG station. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER