Pertamina Siap Ditunjuk Jadi Agregator Gas Nasional

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 18:13 WIB
Manajemen PT Pertamina (Persero) menyatakan siap jika ditunjuk oleh pemerintah menjadi agregator gas utama nasional dalam waktu dekat.
Petugas teknis mengecek kondisi Kapal VLGC Pertamina Gas 2, saat bersandar di perairan Tanjung Priok, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) menyatakan siap jika ditunjuk oleh pemerintah menjadi agregator gas utama nasional dalam waktu dekat. Pertamina sudah punya  sejumlah rencana strategis yang dibuat untuk menyiasati peningkatan kebutuhan gas domestik dalam beberapa tahun ke depan.

Sebelumnya, tersiar wacana bahwa pemerintah akan menunjuk salah satu perusahaan migas pelat merah sebagai agregator gas nasional, menyusul meningkatnya kebutuhan gas untuk pasar domestik.

"Dalam 2 sampai 3 tahun ke depan, kami memproyeksikan kebutuhan gas domestik lebih dari 2,5 bcfd. Karena pasokan gas dari dalam negeri tidak mencukupi, Pertamina pun akan mencari (impor) sumber-sumber gas dari beberapa negara. Ini untuk security of supply dan membantu pemerintah," ujar Direktur Energi Baru dan Terbarukan Pertamina, Yenny Andayani, di Jakarta, Selasa (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain security of supply, Yenny bilang, demi menguatkan posisi Pertamina sebagai agregator gas, manajemen juga akan membangun sejumlah fasilitas pipa transmisi dan distribusi di beberapa daerah. Yenny mengungkapkan, pihaknya pun telah menginstruksikan entitas usaha perseroan yakni PT Pertamina Gas untuk membangun beberapa infrastruktur gas demi menunjang bisnis gas perseroan.

"Sebagai contoh dalam minggu ini Arun regasifikasi akan mendapat pasokan kargo pertamanya dari Tangguh. Nantinya pasokan gas yang sebenarnya punya PLN itu untuk memenuhi kebutuhan Aceh dan Sumatera Utara," tuturnya.

Berangkat dari dua strategi tersebut, Yenny pun menegaskan perseroan siap ditunjuk menjadi agregator gas nasional. "Kalau Pertamina sudah sanggup membangun jaringan dan memenuhi kebutuhan gas di suatu wilayah, saya pikir tidak perlu dipertanyakan lagi mengenai kesiapan Pertamina menjadi agregator gas nasional. Kami akan hadir di semua wilayah yang membutuhkan gas," ujarnya.

Pemerintah Racik Aturan DMO

Di kesempatan berbeda, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan dalam waktu dekat pemerintah akan menyiapkan aturan maupun ketetapan terkait besaran alokasi gas produksi dalam negeri atau dikenal domestic market obligation (DMO).

Upaya ini sendiri dilakukan untuk mengamankan serta memenuhi permintaan gas dari dalam negeri. "Kami juga sudah membentuk gas committee untuk menyelaraskan sektor gas. Nantinya juga akan dibicarakan mengenai DMO untuk gas," ujar Sudirman. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER