Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan memanggil pihak PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) untuk meminta penjelasan mengenai kisruh
delay jadwal penerbangan yang terjadi di Bandar Udara Soekarno Hatta. Tapi Dirut Lion Air Edward Sirait tak hadir.
"Yang hadir dalam pemanggilan tadi pagi hanya Direktur Operasional Daniel Putut," ujar staf khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid, kepada CNN Indonesia, Jumat (20/2).
Hadi menjelaskan dalam pertemuan yang digelar di Kantor Otoritas Bandara, Lion Air didesak untuk memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya penundaan sejumlah jadwal penerbangan. Juga ditanya soal kesiapan standard operational procedure (SOP) Lion Air dalam menangani situasi darurat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi mengatakan, Lion Air terbukti tidak memiliki SOP dalam penanganan situasi darurat. Maka Kemenhub sudah mengeluarkan surat teguran kepada Lion Air terkait pemberian sanksi. "Izin-izin rute baru Lion Air akan distop. Sampai mereka bisa mengeluarkan SOP terkait penanganan penumpang yang lebih baik. Ini peringatan pertama," kata Hadi.
Akibat keterlambatan penerbangan tersebut, ribuan calon penumpang Lion Air terlantar sejak Rabu (18/2). Akses masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta bahkan sempat ditutup. (Baca:
Ricuh Lion Air, Penumpang Masih Blokir Terminal 3 Soetta).
Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta harus menalangi dulu pengembalian tiket (refund) calon penumpang Lion Air supaya situasi di bandara bisa terkendali. (Baca:
Lion Air Delay, Angkasa Pura II yang Talangi Refund Tiket)
(ded/ded)