Otoritas Bandara Soetta Siapkan Sanksi Untuk Lion Air

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Minggu, 22 Feb 2015 15:08 WIB
Selain denda, otoritas juga akan meminta manajemen Lion Air mengganti rugi atas kerusakan sejumlah fasilitas bandara yang terjadi pada saat kericuhan.
Sejumlah Pesawat Lion Air terparkir di Terminal 2, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Banten. Jumat, 20 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta, Basuki Mardianto, berkata tengah menyiapkan sejumlah sanksi menyusul insiden kericuhan akibat keterlambatan sejumlah jadwal penerbangan maskapai Lion Air pekan ini.

Sekarang, pihaknya tengah mengkaji ulang isi perjanjian antara Angkasa Pura II selaku pengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta dengan PT Lion Mentari Airlines (LMA) yang merupakan perusahaan pengelola maskapai Lion Air.

"Di perjanjian pasti ada tapi saya lupa detilnya. Yang pasti denda," ujar Basuki di Jakarta, Minggu (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain denda, lanjut Basuki, pihaknya juga akan meminta manajemen Lion Air mengganti rugi atas rusaknya sejumlah fasilitas bandara yang terjadi pada saat kericuhan Kamis malam (19/2) hingga Jumat pagi (20/2). Ia mengklaim, kerusakan yang dilatarbelakangi oleh kekecewaan ratusan calon penumpang Lion Air lantaran penerbangannya ditunda itu mencapai puluhan juta Rupiah.

"Yang rusak dua kaca (ticketing) di terminal III dan beberapa fasilitas lain. Kami akan melihat, apa ganti ruginya akan dikenakan ke Lion Air atau asuransi. Yang pasti harus diganti," katanya.

Sebagai pengingat, kericuhan di Bandara Soekarno-Hatta dua hari lalu terjadi lantaran perusahaan maskapai yang didirikan oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Rusdi Kirana itu menunda sejumlah jadwal penerbangannya sejak dari Rabu (18/2) akibat kerusakan beberapa pesawat. Pasca penundaan itu, sejumlah jadwal penerbangan Lion Air berikutnya turut tertunda hingga hari ini.

Adapun penundaan penerbangan Lion Air juga berdampak pada maskapai lain seperti Sriwijaya Air dan AirAsia. "Dampaknya hingga hari ini. Kami catat masih ada 3 sampai 4 jadwal yang delay tapi masih normal," pungkas Basuki. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER