Menteri Pertanian Bingung Harga Beras Tinggi Saat Stok Aman

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 07:10 WIB
Dalam kondisi normal, Menteri Pertanian Amran Sulaiman yakin stok padi di Indonesia masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Warga membeli beras yang dijual dalam rangka operasi pasar di Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta, Minggu (22/2). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku heran dengan gejolak harga beras yang terjadi belakangan. Harga disebutnya melambung, pada saat stok beras yang dikelola pemerintah masih dalam jumlah yang aman.

Oleh karena itu Amran mengaku masih tidak merekomendasikan impor beras dilakukan pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Dia yakin stok padi di Indonesia masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Coba saja cek harga gabah, saat ini normal Rp 4.200-Rp 4.500. Jadi kenapa harga masih tinggi?” katanya di Jakarta Senin (23/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, harga gabah seharusnya berkisar Rp 8.400-Rp 8.500 untuk mengindikasikan beras yang di pasok dari petani kurang. Sementara, rata-rata harga beras nasional saat ini mencapai Rp 10.060.

Panen Perdana

Kementerian Pertanian malah memperkirakan panen padi pada empat bulan pertama di tahun ini sebanyak 32,8 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 20,6 juta ton beras. Panen tersebut diharapkan datang dari 6,35 juta hektare sawah rakyat.

Pada Januari, panen padi seluas 621.398 hektare telah menghasilkan 3,2 juta ton GKG atau setara dengan 2 juta ton beras. Kemudian panen Februari seluas 1,3 juta hektare dipekirakan menghasilkan sebesar 6,75 juta ton GKG atau setara 4,25 juta ton beras.

“Jumlah itu tidak kurang sampai bulan ini karena konsumsi beras masyarakat hanya 2,5 juta ton-2,6 juta ton per bulan,” ujarnya.

Apalagi, rumah tangga masyarakat diyakini masih memiliki stok setidaknya 10 kg atau setara dengan 6,7 juta ton secara nasional pada Januari lalu. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER