Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Enggan Disalahkan

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 12:18 WIB
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menduga tingginya harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kg di masyarakat akibat sejumlah pengecer menahan stok.
Jejeran tabung saat ratusan warga antre membeli bahan bakar gas elpiji subsidi ukuran 3 kilo di salah satu SPBU, Kampung Mulia, Banda Aceh, Kamis (12/2). (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang menegaskan tak ada kenaikan harga terkait penjualan gas elpiji 3 kilogram (kg) di masyarakat. Pernyataan ini sekaligus menjawab rumor yang menuding Pertamina telah menaikkan harga jual secara diam-diam dan secara sengaja membatasi penjualan gas bertabung hijau tersebut.

"Tidak ada kenaikan harga sama sekali. Harga di tingkat agen ditentukan oleh Pertamina, tapi kalau di tingkat pangkalan ditentukan oleh Pemerintah Daerah dalam membentuk harga eceran tertinggi (HET),” tegas Bambang di Jakarta, Selasa (24/2).

Bambang menduga tingginya harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kg di masyarakat terjadi akibat permainan sejumlah pengecer yang menahan stok. Oleh karena itu, Pertamina menurutnya enggan dijadikan sasaran tembak terkait kelangkaan gas elpiji yang saat ini terjadi di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina telah mendistribusikan elpiji 3 kg sesuai dengan kouta baru. Kalaupun ada kenaikan di pengecer itu bukan kendali kami karena mereka itu sama dengan orang jualan bensin eceran di pinggir jalan. Harga ya suka-suka mereka," terang pria yang kerap dipanggil AB tersebut.

Namun, Bambang mengaku Pertamina tidak akan tinggal diam. Masyarakat diminta untuk melaporkan jika menemui agen-agen yang secara sengaja menimbun serta memainkan harga jual elpiji. "Kalau agen dan pangkalan ada yang nakal atau naikkan harga, kami akan langsung skors. Wartawan pun bisa melaporkan ke kami," pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah pemberitaan menyebutkan terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di masyarakat. Harga gas melon ini dikabarkan telah menembus angka Rp 25 ribu per tabung atau meningkat Rp 8 ribu per tabung dari harga eceran saat ini di Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu per tabung. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER