Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah kian serius merealisasikan rencana pembangunan kilang pengolahan minyak mentah di dalam negeri. Awal tahun depan, rencananya satu proyek kilang pengolahan minyak berkapasitas produksi 150 ribu barel per hari (Bph) akan dieksekusi.
"Investornya dari Timur-Tengah. Rencanya groundbreaking awal tahun depan tapi namanya belum diizinkan oleh pak Menteri (ESDM)," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja di Jakarta, Rabu (25/2).
Meski tak menyebut siapa investornya, jelas Wiratmaja, kilang yang sedianya didirikan di Jawa Barat tersebut ditargetkan selesai pada 2018. Untuk merealisasikan rencana itu, pemerintah akan menyiapkan sejumlah fasilitas dan insentif untuk memuluskan kerjasama bilateral (goverment to goverment) tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya pasokan Crude dari Timteng dengan kontrak 20 tahun. Studi IRR-nya (internal rate of return) bagus," katanya.
Selain kilang di Jawa Barat, lanjut Wiratmaja, pemerintah juga akan merealisasikan pembangunan kilang minyak pengolahan di Bontang, Kalimantan Timur. Dalam proyek ini, Pertamina diketahui akan menjadi pembeli dari produk kilang (off taker).
"Kalau di Bontang skemanya kerjasama (KPS) dan kita sewa. Sementara swasta akan membebaskan lahannya tapi kami akan memberikan tax holiday dan banyak lagi," katanya.
Untuk kilang Bontang, pembangunannya akan dilakukan September ini. Adapun kapasitas kilang diperkirakan mencapai 300 ribu bph.
(ags/gen)