Dirjen Migas: Pertamina Tetap Butuh Mitra di Mahakam

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 25 Feb 2015 12:56 WIB
Selain meminta Pertamina untuk tetap melibatkan operator Mahakam yang lama, pemerintah juga memastikan memberikan kepemilikan sebesar 10 persen untuk Pemda.
Petugas produki (kiri) menjelaskan kepada wartawan tentang proses produksi di anjungan proses produksi Lapangan Handil PT Total E&P Indonesia, di kawasan Blok Mahakam, Kalimantan Timur. Kamis (13/11). (ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal tak akan memberi 100 persen hak partisipasi (participating interest) blok Mahakam di Kalimantan Timur kepada PT Pertamina (Persero).

Pasalnya, Kementerian yang dipimpin oleh Sudirman Said itu tetap meminta Pertamina mempertimbangkan sejumlah opsi kerjasama dengan operator blok Mahakam terdahulu, yakni Total Indonesie E&P dan Inpex Corporation sebagai rekanan dalam pengelolaan blok tersebut mulai 2017.

"Opsi kerjasamanya, bagaimana Pertamina jadi pemegang kepemilikan mayoritas sekaligus operator di Mahakam,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja, di Jakarta, Rabu (25/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun untuk mengizinkan Total dan Inpex terlibat kembali di Mahakam, Wiratmadja meminta kedua perusahaan asal Perancis dan Jepang tersebut untuk mengajak Pertamina mengelola blok migas miliknya masing-masing di luar negeri.

“Misalnya Pertamina gandeng Total di Mahakam, tetapi Total juga harus gandeng Pertamina di luar negeri untuk blok-blok yang dia miliki," ujar pria yang kerap disapa Wirat tersebut.

Meski begitu, Wiratmaja bilang, sampai saat ini pihaknya belum menerima proposal perpanjangan blok Mahakam dari Pertamina pasca survey yang dilakukan beberapa bulan lalu. "Target kami bulan ini diputuskan. Diharapkan hari ini masuk proposalnya, jadi besok bisa bertemu dengan Pertamina untuk membahas kesiapan dan lain-lain," tuturnya.

Jatah Daerah

Di kesempatan yang sama, Wiratmadja menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan participating interest sebesar 10 persen kepada Pemerintah Daerah maupun Provinsi Kalimantan Timur.

"Jadi 10 persennya milik Pemda. Mereka kan punya konsorsium bank untuk masuk, tapi jangan melibatkan perusahaan lain. Jadi hanya tiga pihak yang terlibat mengelola Mahakam, yaitu Pemda, Pertamina, dan mitranya,” ungkapnya.

Sebelumnya, manajemen Total berharap tetap dilibatkan dalam pengelolaan blok Mahakam. Meski begitu, putusan pemberian kepemilikan blok gas yang terletak di Kalimantan Timur tersebut akan sepenuhnya dikembalikan ke pemerintah.

"Kami sadar kalau Total itu hanya investor dan tamu. Tapi kami yakin pemerintah akan menerapkan asas fairness dalam pengelolaan blok Mahakam ke depan," kata Vice President For Legal and External Relation Total Nurman Djumiril. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER