Rupiah Anjlok, Pemerintah dan BI Tak Berani Pasang Target

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 10:03 WIB
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terjerembab di level Rp 12.887 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Rabu (25/2).
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terjerembab di level Rp 12.887 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Rabu (25/2). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rupiah semakin tak berdaya menghadapi dolar Amerika Serikat dengan kecenderungan melemah sejak awal bulan. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terjerembab di level Rp 12.887 per dolar AS pada perdagangan Rabu (25/2), jauh di bawah target Rp 11.900 di APBNP 2015. 

Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan tak hanya rupiah yang terdepresiasi, tetapi fenomena serupa juga dialami oleh mata uang negara lain. Hal ini menunjukan ada faktor eksternal yang memicu pelemahan mayoritas mata uang negara di dunia.

"Jadi kami tidak menentukan target (Rupiah) karena ini adalah bagian dari dinamika pasar uang dunia karena antisipasi terhadap kenaikan suku bunga di Amerika dan lain-lain," tuturnya usai rapat koordinasi di Istana Kepresidenan, Rabu (25/2) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah dan BI, kata Sofyan, berpandangan perbaikan fundamental ekonomi domestik menjadi hal yang lebih penting dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi makro. Karenanya, BI selaku otoritas moneter tidak akan melakulan intervensi berlebihan dalam merespon pelemahan rupiah.

"Kalau misalnya kami gunakan devisa untuk pertahankan, maka itu kita serahkan ke BI. BI juga tidak perlu khawatir. Jangan takut-takuti masyarakat lah," tuturnya.

Menurut Sofyan, kondisi serupa pernah dialami Indonesia pada 2008 akibat krisis finansial yang bermuara di AS dan Eropa. Dengan pengalaman mitigasi krisis kala itu, Sofyan optimistis Indonesia justru bisa mengambil manfaat dari pemulihan ekonomi Negeri Paman Sam.

"Caranya dengan menggenjot ekspor," ujarnya.

Pada perdagangan hari ini, Kamis (26/2), rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS di posisi Rp 12.850. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER