Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas berturut-turut bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri kabinet, dan kepala lembaga terkait. Agendanya soal pembangunan rumah untuk rakyat, melemahnya rupiah, dan harga beras.
“Siang hari ini saya kira ada beberapa hal yang sudah dibicarakan mengenai program perumahan untuk rakyat. Kita ingin lebih detail lagi mendapatkan bahan dan informasi," ujar Jokowi dalam pembukaan ratas pertama di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3).
Presiden meminta agar dalam ratas kali ini akan ada keputusan-keputusan yang konkret, sehingga bisa sesegera mungkin melaksanakan pembangunan perumahan rakyat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, dalam rapat terbatas kedua, Presiden akan membahas soal beras dan pelemahan rupiah.
"Presiden hari ini bicara soal beras. Bagaimana stoknya, bagaimana distribusinya, apakah kemampuan Bulog dalam membeli panen raya yang melimpah beberapa minggu ke depan, dan stok keuangan Bulog," ujar Pratikno.
“Kedua, Presiden membahas rupiah yang mengalami pelemahan dalam waktu terakhir ini,” kata Pratikno lagi.
Presiden, kata Pratikno, juga akan membahas perkembangan kasus mafia beras. “Presiden juga ingin mengetahui daya beli dari Bulog, seandainya produksi gabah meningkat tajam dalam beberapa minggu ke depan," kata dia.
(ded/ded)