Jajaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyetujui rencana penambahan 2 bidang deputi dan eselon baru di dalam organisasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan memiliki empat bidang deputi saat ini, nantinya Kementerian BUMN akan memiliki sedikitnya 6 jajaran deputi.
“Kami melihat reasoning, logikanya dan juga tugas-tugas yang dibebankan oleh negara kepada Kementerian ini tidak sedikit, jadi kami setuju,” ungkap Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi dalam acara penandatangan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Kementerian BUMN di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/3).
Yuddy menerangkan, dengan semakin besar aset yang dikelola suatu Kementerian tak ayal dibutuhkan tambahan orang untuk terlibat di dalam pengelolaannya. Untuk itu, pihaknya menyetujui permintaan jajaran Kementerian BUMN untuk menambah dua deputi baru. Upaya penambahan deputi sendiri diperlukan agar struktur organisasi dan pengawasan Kementerian BUMN bisa berjalan efektif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kementerian BUMN itu mengelola aset negara ribuan triliun dan mengelola kurang lebih 141 BUMN skala besar. Belum lagi anak-anak perusahaannya yang mungkin jumlahnya ratusan bahkan ribuan. Jadi harus melibatkan ratusan ribu orang yang terlibat di dalamnya,” ujar Yuddy.
Meski begitu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku belum menerima surat dari Kemenpan-RB terkait pengesahan penambahan deputi dan beberapa eselon yang telah diusulkan. Rini menerangkan, adanya kebutuhan penambahan pejabat di jajaran Kementerian BUMN menyusul besarnya tanggung jawab jajarannya didalam mengelola aset negara mencapai Rp 4.500 triliun.
Berangkat dari hal ini, ia berharap penambahan deputi dapat meningkatkan pengawasan guna menuju instasi yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
"Saat ini ada 141 BUMN dengan anak (usaha) kurang lebih ada 700. Sebab itu, saya membutuhkan dua deputi lagi. Hanya mengingatkan Pak Yuddy untuk surat keputusan segera ditandatangani secepatnya," kata Rini pada kesempatan yang sama.
(dim/ags)