Proyek Pengembangan Pabrik Feronikel Antam Beres Oktober ini

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mar 2015 16:14 WIB
Saat ini, pengerjaan proyek yang menelan dana investasi sebesar US$ 573 juta itu sudah mencapai 90 persen.
Foto Ilustrasi. (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jajaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis proyek pengembangan pabrik feronikel milik PT Aneka Tambang (persero) Tbk di Pomalaa, Sulawesi Tenggara bisa beroperasi maksimal Oktober 2015. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) R. Sukhyar mengungkapkan, optimisme tersebut berangkat dari hasil kunjungan kerjanya bersama Menteri ESDM Sudirman Said ke proyek yang dibangun sejak tiga tahun silam itu.

"Pembangunan proyek feronikel sesuai jadwal yang direncanakan. Progresnya sudah 90 persen dan bisa commisioning Oktober ini," kata Sukhyar di Jakarta, Jumat (06/03).

Sukhyar menjelaskan, pabrik feronikel Antam sendiri sejatinya telah menghasilkan 18.500 TNi per tahun. Dengan rampungnya proyek perluasan pabrik, ia memperkirakan akan ada penambahan produksi sebanyak 9.000 TNi sehingga total produksi bisa mencapai 28.000 TNi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesannya pak Menteri, kebijakan nilai tambah adalah hal yang bagus dan memang membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun. Setelah itu akan kelihatan hasilnya," ujar Sukhyar.



Asal tahu, proyek perluasan pabrik feronikel Antam ini menelan dana investasi mencapai US$ 573 juta. Dimana revitalisasi serta pengembangan pabrik meliputi 8 paket pekerjaan, mencakup pembangunan Jetty dan fasilitasnya; Belt Conveyors, Feni-I plant, electric smelting furnace, oxygen plant dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap berkapasitas 2x30 megawatt (MW).


Sukhyar mengatakan, saat ini manajemen Antam tengah melakukan finalisasi terkait pembangunan PLTU dan fasilitas produksi. Adapun listrik dari PLTU tadi akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan energi bagi smelter Feronikel. Jika ada kelebihan, katanya, daya listrik akan dijual ke PT PLN (persero). "Saya belum tahu besaran yang akan disalurkan melalui jaringan PLN. Tapi tahun ini PLTU itu selesai," jelasnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER