Digelar 5 Hari, Inacraft 2015 Bidik Transaksi Rp 245 Miliar

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 09 Mar 2015 17:13 WIB
Pengrajin batu akik akan mendapatkan tempat khusus dalam pameran Inacraft 2015.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pameran kerajinan terbesar di Indonesia The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2015, kembali digelar. Acara yang menampilkan berbagai produk kerajinan dari seluruh Indonesia ini dijadwalkan akan digelar pada 8-12 April 2015 di Jakarta Convention Center.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ekspor dan Produsen Handicraft Indonesia (ASPEHI) Thamrin Bustami menjelaskan selama lima hari Inacraft berlangsung, dirinya memperkirakan nilai transaksi yang bisa dikantongi para pengrajin mencapai Rp 245 miliar.

“Terdiri dari Rp 115 miliar transaksi pembeli dalam negeri, dan sekitar US$ 10 juta atau setara Rp 130 miliar dari pembeli di luar negeri,” ujar Thamrin di Jakarta, Senin (9/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia penyelenggara menurutnya telah mendapatkan konfirmasi keikutsertaan dari 1.600 peserta yang akan menampilkan lebih dari 10 ribu produk selama pameran berlangsung.

Peserta Inacraft 2015 berasal dari produsen dan pengrajin, eksportir dan importir, kolektor, asosiasi produsen kerajinan, instansi pembina perajin, BUMN/BUMD, pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah daerah, dinas seluruh Indonesia, Dekranasda, perbankan dan perusahaan penunjang lainnya akan ikut meramaikan acara ini.

Sementara roduk yang ditampilkan terdiri dari empat kategori antara lain, dekorasi rumah dan taman, mainan, perhiasan, serta produk fashion termasuk batu fenomenal yang tengah menjadi tren di Indonesia yakni batu akik.

"Ada empat negara yang juga ikut mendaftar sebagai peserta pameran diantaranya Iran, India, Pakistan, Thailand, Uni Emirat Arab dan Malaysia. Jadi bukan hanya dari Indonesia,” kata Thamrin.

Dengan mengusung tema ‘From Smart Village to Global Market’, Inacraft menaungi dan memfasilitasi produk-produk kerajinan tersebut untuk bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi baik dari segi komersil maupun segi estetika seni.

Manfaatkan Pelemahan Rupiah

Terkait dengan tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), Thamrin memastikan hal tersebut mampu menguntungkan para peserta pameran Inacraft. Dengan harga barang pameran yang menjadi lebih tinggi diharapkan mampu menggenjot nilai ekspor.

Buyer asing datang bawa dolar untuk transaksi ke pameran, otomatis jumlah dolar di dalam negeri bisa bertambah," ujar Thamrin.

Tahun lalu, nilai transaksi kerajinan tangan sendiri mampu menyumbang 1 hingga 2 persen untuk devisa negara dengan nilai ekspor menembus US$ 110 miliar dengan negara tujuan Amerika, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Kanada dan Timur Tengah. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER