Tiga Varian Mewah Aston Martin Segera Mengaspal di Jakarta

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 17:20 WIB
Aston Martin menawarkan tiga varian di Jakarta guna merebut 2-0 persen pangsa pasar otomotif mewah Indonesia.
Varian baru Aston Martin, DB10, akan menjadi tunggangan khusus dalam film terbaru James Bond "Spectre". (REUTERS/Stefan Wermuth)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan otomotif Inggris, Aston Martin, menyasar pasar otomotif nasional. Produsen mobil sport mewah ini membidik kaum jetset Ibu Kota dengan membuka cabang pemasaran dan layanan purna jual di Jakarta.

"Kami melihat bahwa 60 persen konsumsi mobil secara keseluruhan ada di Jakarta. Artinya masyarakat yang memang mampu beli mobil ada di Jakarta. Jadi kami berani masuk ke pasar otomotif mewah di Indonesia," ujar Jeorg Kelling, Chief Executive Officer Aston Martin Jakarta, selepas peluncuran Gerai Aston Martin di Jakarta, Rabu (18/3).

Kelling menilai Indonesia merupakan pasar potensial bagi seluruh produk mobil di dunia, termasuk bagi Aston Martin. Berdasarkan analisa korporasi, pola konsumsi sebagian masyarakat Jakarta menuntut barang-barang kualitas bagus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan saya pernah baca majalah Jerman kalau dalam empat atau lima tahun lagi, Jakarta akan dipenuhi oleh multimiliuner yang hartanya sebagian besar dalam bentuk mata uang Dollar. Konsumen seperti itulah yang kami incar," ujar Kelling.

Gerai Aston Martin di kawasan Menteng, Jakarta Pusat rencananya akan menjual tiga varian mobil mewah berharga fantastis, yakni Vanquish S, DB9, dan V8 Vantage.

Untuk tipe Vanquish S, Aston Martin memasang harga £ 460 ribu atau setara Rp 8,97 miliar. Sementara untuk tipe DB9 dibandrol £ 350 ribu atau sekitar Rp 6,82 miliar.

Selain membuka gerai di Menteng, Aston Martin juga akan membuka pusat layanan purnajual (After Sales Service Center) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Dengan pembukaan gerai kami di Jakarta, kami harap bisa meraih pangsa pasar antara 15 persen hingga 20 persen di jenis mobil mewah karena pangsa pasar global kami berkisar di angka tersebut," tuturnya.

Namun, Kelling mengatakan tak mudah untuk mencapai target tersebut mengingat Aston Martin merupakan pemain baru di pasar otomotif mewah Indonesia. Karenanya,  Aston Martin belum mau memberikan proyeksi penjualannya di Indonesia untuk tahun ini.

"Kami berharap bisa menjualnya sebanyak mungkin untuk tahun ini," jelas Kelling.

Sejauh ini, lanjut Kelling, Aston Martin masih fokus pada pasar Jakarta dan belum berencana memyasar kota besar lain di Indonesia. Namun, Surabaya dan Bandung masuk dalam radar perhatian Aston Martin dalam rencan astrategis perluasan pasar.

"Kami masih analisa pasarnya, kalau permintaannya bagus mungkin kami akan ekspansi ke Surabaya dan Bandung karena kedua kota itu terlihat paling potensial selain Jakarta," tuturnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER