Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan bursa otomotif Indonesia turut berdampak pada penurunan pasar mobil Asia Tenggara. Asean Automotive Federation (AAF) mencatat jumlah kendaraan roda empat yang terjual di kawasan Asean turun 10,1 persen pada 2014, dengan jumlah unit terjual sebanyak 3,19 juta.
Penurunan pasar terbesar terjadi di Thailand sebesar 33,7 persen, dengan hanya mencatatkan angka penjualan sebesar 881.832 unit. Pangsa pasar otomotif Negeri Gajah Putih menciut dari tahun sebelumnya 37,48 persen menjadi 27,6 persen.
Indonesia dan Brunei Darussalam juga mengalami nasib serupa, di mana penjualan mobil di masing-masing negara
turun 1,8 persen dan 2,8 persen. Sementara itu, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam membukukan hasil positif, di mana masing-masing pasarnya tumbuh 1,6 persen, 29,2 persen, 39,1 persen, dan 35,4 persen.
Kendati penjualan turun, pangsa pasar Indonesia justru meningkat dari 34,6 persen pada 2013 menjadi 37,8 persen. Dengan demikian, Indonesia berhasil merebut dominasi pasar kawasan yang selama ini dipegang oleh Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecuali Thailand, seluruh negara anggota AAF mengalami kenaikan pangsa pasar. Malaysia dengan penguasaan pasar 20,8 persen mulai mengekor Thailand di posisi ketiga. Diikuti Filipina 7,45 persen, Vietnam 4,18 persen dan Singapura 1,5 persen. Sementara Brunei berada di posisi terakhir hanya 0,56 persen.
Secara umum, kecenderungan turun pasar mobil Asean sudah mulai terjadi sejak Januari 2014. Thailand mengalami kejatuhan paling dalam, di mana hampir setiap bulan penjualannya anjlok di atas 30 persen.
(ags/gen)