Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) yang akan membahas suku bunga acuan. Indeks turun sebesar 26 poin atau 0,48 persen pada perdagangan Rabu (18/3) ke level 5.413 setelah bergerak di antara 5.412-5.435.
Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 103 saham naik, 166 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 185 saham tidak ditransaksikan.
Investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,03 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,31 triliun dan transaksi negosiasi Rp 718,66 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 353,49 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 1,7 persen dan sektor manufaktur yang minus 1,14 persen.
Saham di sektor barang konsumsi yang paling terkoreksi adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar 3,85 persen dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) negatif 2,68 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling melemah adalah PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) sebesar 4,48 persen dan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) 3,85 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,55 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong 0,91 persen, sedangkan indeks Kospi di Korsel masih melemah sebesar 0,07 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman melemah 0,38 persen dan CAC di Perancis terkoreksi 0,22 persen, sedangkan FTSE100 di Inggris masih menguat 0,47 persen.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen menjadi Rp13.177 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.154-Rp 13.199 per dolar AS.
(ags)