Uji Coba Penerapan Distribusi Tertutup LPG 3 Kg Dimulai Juni

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2015 03:13 WIB
Mekanisme dilakukan dengan memberikan uang tunai yang hanya bisa diambil melalui "kartu sakti" Jokowi
Pekerja menata tabung elpiji tiga kg bertuliskan "Hanya untuk Masyarakat Miskin" di salah satu agen elpiji kawasan Tebet, Jakarta, Selasa (10/3). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan melakukan uji coba tentang penerapan sistem distribusi tertutup penjualan gas minyak bumi cair atau Liquefied Petroleum Gas LPG ukuran tabung 3 kg pada Juni 2015 mendatang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir, daerah yang akan menjadi uji coba penerapan sistem ini antara lain Bali, Bangka dan Batam.

Pilot project-nya 4 bulan. Kita belajar kelemahan dan kelebihannya. Kesulitannya apa saja,” kata Pelaksana Tugas Dirjen Migas IGN Wiratmaja seperti dikutip dari lamannya.

Wiratmaja mengungkapkan, sistem distribusi tertutup untuk LPG ukuran 3 kg akan dilakukan dengan memberikan subsidi langsung melalui selembar kartu. Rencananya, subsidi LPG ini akan dijadikan satu dengan "Kartu Sakti" dari Presiden yang setiap bulannya akan dilakukan transfer untuk membeli LPG.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun penerima kartu dan subsidi ialah kalangan masyarakat ekonomi menengah-bawah dan usaha mikro yang masuk dalam kriteria pemerintah. “Dana ini juga tidak bisa diambil dalam bentuk cash. Masyarakat harus pergi ke pangkalan untuk menukarkan subsidinya dengan LPG 3 kg,” tutur Wiratmaja.

Dengan total alokasi subsidi LPG 3 kg yang mencapai Rp 26 triliun, itu artinya setiap kepala keluarga (KK) dan usaha mikro bisa mendapat subsidi sekitar Rp 42 ribu sampai Rp 45 ribu. Masyarakat pun harus membeli dengan harga yang telah ditetapkan jika sampai akhirnya subsidi itu habis.

Terus Dievaluasi

Wiratmaja menjelaskan, penerapan metode sistem tertutup LPG 3 Kg diadopsi dari India yang diketahui telah berhasil menerapkan pemberian subsidi langsung. Sebelum adanya sistem ini, terangnya, masyarakat India harus mengantri ratusan meter untuk membeli LPG.

Pun hasil dari uji coba sistem tertutup yang dicanangkan pemerintah Indonesia akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan sebelum akhirnya diberlakukan secara umum pada awal 2016. Dimana pelaksanaan sistem distribusi tertutup akan melibatkan instansi terkait seperti Kementerian Sosial, Kemenko Perekonomian dan Pemerintah Daerah. “Saya optimis (sistem subsidi langsung) akan berhasil. Ide ini sudah cukup lama. Cuma menerapkannya agak sulit ya. Tapi kita lihat, India yang penduduknya lebih banyak dari kita berhasil,” pungkas Wiratmaja.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER