Tidak Efektif, Operasi Pasar Elpiji 3 Kg Sepi Pembeli

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 05 Mar 2015 11:33 WIB
Pertamina menyiapkan tambahan pasokan 40.880 tabung elpiji 3 kg di 73 titik wilayah pemasaran Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan harga per tabung Rp 16.000.
PT Pertamina (Persero) Region III Jawa Bagian Barat mengadakan operasi pasar di sejumlah titik, Kamis (5/3). Upaya ini dilakukan untuk menyiasati kelangkaan pasokan elpiji 3 kilogram yang belakangan terjadi. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menyiasati kelangkaan pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah wilayah, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan operasi pasar, Kamis (5/3). Akan tetapi, dari pantauan CNN Indonesia di kawasan Sepatan, Tangerang operasi pasar terlihat sepi pembeli.

"Di agen ini (Ravindo Gasindo) gas yang terjual dari jam 08.00 sampai 10.00 WIB hanya 10 tabung. Padahal kami sudah menyiapkan tambahan pasokan sekitar 560 tabung dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) di Rp 16.000 per tabung," ujar External Relation Pertamina Pemasaran Region III, Jawa Bagian Barat, Milla Suciani.

Untuk region III saja, ujar Milla, operasi pasar dilakukan di 73 titik dengan mencakup 68 agen pendukung yang tersebar di wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Apabila setiap titik disediakan 560 tabung, artinya perusahaan minyak dan gas pelat merah ini menyiapkan sekitar 40.880 tabung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini operasi pasar, jadinya masyarakat bisa beli eceran di agen untuk hari ini. Kalau sampai sore tidak laku, kami tarik lagi tambahan pasokan," kata Milla.

Pada kesempatan berbeda, Neneng, 43 tahun, warga Sepatan, Tangerang, menilai operasi pasar yang dilakukan Pertamina tidak berjalan efektif. Pasalnya, operasi pasar hanya dilakukan dalam sehari.

"Kalau masyarakat sudah beli gasnya kemarin, masa iya hari ini mau beli lagi. Toh kalau harganya Rp 16.000 sedangkan di pengecer Rp 18.000, saya bakal ambil di pengecer karena tidak jauh dari rumah. Jadi kalau mau operasi pasar harganya harus lebih murah," tuturnya. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER