Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mulai mengungkapkan skema distribusi tertutup yang akan digunakan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) ke masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan nantinya hanya pemegang kartu keluarga sejahtera (KKS) yang bisa membeli elpiji tabung hijau dari Pertamina.
“KKS itu akan menjadi identitas bagi orang yang tidak mampu, dan sedang dikaji apakah bisa menjadi syarat bagi masyarakat yang hendak membeli gas tersebut,” ujar Sudirman di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (4/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat mengimplementasikan rencana kebijakan tersebut, Sudirman mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Mantan bos PT Pindad (Persero) tersebut menegaskan, pemerintah akan menerapkan penyaluran elpiji 3 kg dengan pola distribusi tertutup untuk menjamin gas bersubsidi hanya dibeli oleh keluarga yang kurang mampu.
Jika sudah dipastikan mekanisme penggunaan KKS bisa digunakan untuk mendistribusikan elpiji 3 kg secara tertutup, Sudirman mengaku akan langsung menginstruksikan PT Pertamina (Persero) untuk menerapkannya di lapangan. Namun, Sudirman belum bisa memastikan kapan kebijakan ini akan diberlakukan.
Sebelumnya Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan untuk memastikan pemanfaatan elpiji bersubsidi 3 kg tepat sasaran, perseroan akan mempercepat pendataan pangkalan elpiji yang ditargetkan selesai bulan ini.
"Untuk bantu distribusi tertutup, kami menerapkan Simolek (Sistem Monitoring Distribusi Elpiji 3 kg). Distribusi tertutup sendiri akan diuji coba di pangkalan," terangnya.
Berdasarkan evaluasi Pertamina, telah terjadi migrasi pengguna gas elpiji tabung 12 kg ke tabung 3 kg akibat disparitas harga yang terlalu jauh antara kedua produk itu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, I Gusti Nyoman Wiratmadja mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah merampungkan persiapan atas pelaksanaan mekanisme distribusi tertutup.
"Pola distribusi tertutup lagi persiapan dan masih dalam bentuk pilot project atau lesson learn. Hasilnya akan disempurnakan dan baru diterapkan ke seluruh wilayah dalam beberapa waktu ke depan," ujar Wiratmadja.
(gen)