Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) siap menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai dasar distribusi tertutup elpiji 3 kilogram (Kg) ke masyarakat. Kesiapan ini merupakan respon atas pernyataan Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang mengisyaratkan hanya pemegang KKS yang boleh membeli elpiji tabung hijau itu.
“Soalnya yang paling tahu rakyat miskin dan nggak miskin kan RT-RW, atau Pemda. Dari situ kita kasih kartu dan hanya orang miskin yang boleh beli gas 3 kg,” tutur Media Manager Pertamina, Adiatma Sardjito digelaran operasi pasar, Kamis (5/4).
Adiatma mengakui wacana pemberlakuan pola tertutup dengan KKS pernah dibicarakan antara pemerintah pusat bersama Pertamina beberapa waktu lalu. Menurutnya, penggunaan KKS dinilai lebih efektif guna memastikan penerima subsidi dari penjualan gas 3 Kg.
“Kenapa efektif? Karena KKS itu mekanisme yang paling sederhana ketimbang yang lain,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Adiatma belum mengetahui keputusan akhir yang akan diambil pemerintah terkait mekanisme distribsui tertutup elpiji 3 kg. “Untuk waktunya kapan kartu itu keluar, bukan kapasitas kami untuk menjawab. Itu wilayahnya Dirjen migas,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Sudirman mengatakan akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa Mantan sebelum menerapkan pola distribusi tertutup elpiji 3 kg. Mantan bos PT Pindad (Persero) itu menegaskan penerapan distribusi tertutup dilakukan untuk menjamin gas bersubsidi hanya dibeli oleh keluarga yang kurang mampu.
“KKS itu akan menjadi identitas bagi orang yang tidak mampu, dan sedang dikaji apakah bisa menjadi syarat bagi masyarakat yang hendak membeli gas tersebut,” ujar Sudirman, belum lama ini.
(ags)