Jakarta, CNN Indonesia -- NH Korindo Securities Indonesia menilai rupiah masih berpotensi melemah pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (23/3), di kisaran Rp 13.100-13.060 per dolar Amerika Serikat (AS).
Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo, dalam risetnya menjelaskaan laju Rupiah kembali melemah pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (20/3) seiring dengan kembali menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang antara lain Yuan, dolar Australia, hingga Euro.
"Pelemahan laju Rupiah masih dimungkinkan jika laju dolar AS kembali mengalami peningkatan. Apalagi jika mata uang lainnya belum ada sentimen positif, maka potensi penguatan laju dolar AS pun dapat kembali terjadi," jelas Reza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Reza, rencana pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan meredam pelemahan Rupiah dan keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI rate di level 7,5% direspon dingin oleh pelaku pasar. Apalagi jelang rapat dewan gubernur (RDG) BI dan The Fed di minggu kemarin membuat pelaku pasar memilih masih menjauhi Rupiah.
"Namun, perkiraan The Fed yang masih bersikap dovish memberikan angin segar pada laju Rupiah," tuturnya.
(ags)