Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal menjaga kepercayaan pengusaha Jepang ketika menghadiri Indonesia Business Forum dengan para pengusaha yang tergabung dalam Japan Indonesia Association (JAPINDA), di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
“Saya senang hubungan Indonesia dan Jepang semakin kokoh semakin kuat baik dalam ekonomi maupun dalam
people to people,” ujar Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (25/3).
Jokowi mengaku bangga, Indonesia dipandang dan dipercaya Jepang merupakan tempat untuk berbisnis yang paling menjanjikan . “Kepercayaan itu akan kita jaga, keluhan-keluhan yang disampaikan akan kita tindak lanjuti sehingga iklim investasi di Indonesia akan lebih baik,” tegas Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan Itu, Jokowi menyampaikan keputusan Pemerintah Indonesia seminggu yang lalu, yang memberikan bebas visa bagi warga Jepang yang ingin berkunjung ke Indonesia. Ia pun berharap fasilitas bebas visa itu akan semakin memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang.
Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Yasuo Fukuda selaku Chairman dari JAPINDA dalam sambutannya memuji Presiden Jokowi yang dinilainya sangat cepat merespon keluhan pengusaha Jepang yang berinvestasi di Indonesia.
Fukuda juga mengapresiasi upaya pemerintahan Presiden Jokowi, yang terus berupaya meningkatkan ekspor nasional. “Untuk pengembangan ekspor, tentu perlu kerja sama. Jepang juga perlu kerja sama. Ini memberi dukungan bagi kemajuan Indonesia,” katanya.
Fukuda optimistis Presiden Jokowi dapat meningkatkan kemitraan erat yang terjalin antara Indonesia – Jepang, sehingga akan semakin banyak investor Jepang berinvestasi di Indonesia.
“Indonesia dan Jepang memiliki hubungan sangat lama,” kata Fukuda.
Tampak hadir dalam acara tersebut selain para pengusaha Jepang yang menanamkan investasinya di Indonesia, juga Ketua Parlemen Indonesia – Jepang Tushihiro Nikai, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
(gir/gir)