Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk mencatatkan kinerja negatif pada tahun lalu, dengan hanya menorehkan pendapatan usaha US$ 750,73 juta. Pendapatan perusahaan energi besutan Arifin Panigoro tersebut merosot 15,3 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya US$ 886,52 juta.
Dari keterangan resmi Medco diketahui, merosotnya jumlah penjualan disebabkan oleh rendahnya harga jual minyak perseroan yang tahun lalu hanya mencapai rata-rata US$ 97,83 per barel, atau lebih rendah 9,6 persen dibandingkan 2013.
Sejalan dengan itu, perseroan mengurangi produksi minyak dan gas (migas) sebesar 9,6 persen, dari 62 ribu barel setara minyak per hari (boepd) pada 2013 mernjadi 56 ribu boepd.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhsail, perolehan laba kotor emiten berkode MEDC ini pada 2014 anjlok 25,7 persen ke angka US$ 270,95 juta.
"(Tapi) perseroan dapat meningkatkan pendapatan dari penjualan gas yang diperoleh dari keberhasilan negosiasi ulang untuk beberapa kontrak penjualan gas domestik," tulis manajemen dalam keterangan resmi yang diperoleh CNN Indonesia, Selasa (31/3).
Dari sektor gas, harga rata-rata penjualan gas Medco tahun lalu meningkat 9,2 persen menjadi US$ 5,6 per juta metrik british thermal unit (MMBTU) dibandingkan dengan rata-rata harga 2013. Tambahan pendapatan dari penjualan gas pada 2014 sekitar US$ 40 juta dibandingkan dengan penjualan gas 2013.
Kendati Medco telah mengupayakan efisiensi, tetapi tetap tak mampu menolong kinerja 2014. Beban penjualan, beban umum, dan beban administrasi Medco pada 2014 tercatat sebesar US$ 110 juta, turun 5,8 persen dari realisasi tahun sebelumnya US$ 117 juta.
Untuk besaran laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk diketahui hanya sebesar US$ 10,1 juta, lebih rendah US$ 2,5 juta dari tahun sebelumnya US$ 12,5 juta.
“Perseroan akan terus melakukan upaya efisiensi proses bisnis serta biaya operasi secara menyeluruh termasuk mengevaluasi kembali kegiatan eksplorasi maupun proyek-proyek yang belum mencapai FID," tutur Presiden Direktur Medco, Lukman Mahfoedz.
Lukman mengatakan manajemen Medco akan tetap melaksanakan rencana investasi guna menjaga kinerja keuangan dan pertumbuhan bisnis perseroan.
"MedcoEnergi (akan) tetap menjalankan investasi yang akan memberikan penambahan produksi Migas untuk mendukung pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan,” tutur Lukman.
(ags/gen)