Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah siap memanfaatkan ajang pertemuan para ekonom dunia di World Economic Forum (WEF), yang rencananya digelar pada 19-21 April mendatang di Jakarta, untuk mempromosikan investasi di Indonesia kepada investor asing.
"Kita ingin manfaatkan event ini untuk meyakinkan para pelaku usaha dunia untuk melihat Indonesia sebagai negara yang menarik untuk investasi dan mempromosikan tentang pemerintah yang baru dengan mereka, karena mereka pasti ingin mengetahui tentang pemerintahan baru ini," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel usai menggelar rapat koordinasi kesiapan penyelenggaraan WEF di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (7/4).
Setelah hampir tujuh bulan Presiden Joko Widodo menjabat, Rachmat Gobel mengklaim, sudah banyak penyempurnaan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. "Misalnya perizinan satu pintu di BKPM, arahan kebijakan, pembangunan infrastruktur sudah jelas jadi tujuan utama dan juga yang lain-lain," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam forum tersebut nantinya akan dibahas berbagai isu seperti perdagangan, ketahanan pangan, ketahanan energi, strategi investasi, infrastrultur hingga kesehatan. Meski tidak menargetkan jumlah investor yang mampu dijaring, namun Rachmat Gobel yakin forum ini mampu menjalin kerjasama perdagangan dengan negara lain, sehingga target ekspor perdagangan RI bisa mencapai 300 persen hingga 2019 mendatang.
"Ini event besar yang harus kita manfaatkan untuk meyakinkan ke negara-negara lain yang punya pengaruh ke ekonomi kita," katanya.
Menurut Rachmat Gobel, sudah ada 600 tamu VVIP dari 1.000 undangan yang disebar yang konfirmasi akan menghadiri forum tersebut, termasuk lima kepala negara. "Masih ada konfirmasi para peserta yang hadir khususnya tamu VVIP, seperti pimpinan Kamboja akan datang," ujar dia.
(ded/ded)