Penguatan Rupiah Diharapkan Topang IHSG

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 06:00 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada dalam rentang support 5.389-5.412 dan resisten 5.435-5.448 pada perdagangan Jumat (16/4).
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). IHSG ditutup menguat 52,95 point atau 0,99 persen pada level 5.390,45 setelah sebelumnya sempat menyentuh level 5.415,38. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada dalam rentang support 5.389-5.412 dan resisten 5.435-5.448 pada perdagangan Jumat (16/4), dengan kecenderungan berbalik menguat setelah pelemahan karena penguatan rupiah.

Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG sempat mampu berada di area target resisten (5.426-5.446) dan juga sempat berada di area target support (5.390-5.408) serta berakhir di area tersebut.

Dia menilai, adanya aksi beli mampu membuat IHSG berbalik naik dan meninggalkan peluang pelemahan menuju utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari). Akan tetapi, penguatan yang terjadi masih tipis dan membutuhkan konfirmasi sentimen berikutnya yang positif agar IHSG dapat kembali melanjutkan kenaikannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jika aksi jual dapat dikurangi dan sentimen positif dapat berlanjut, terutama dari penguatan Rupiah maka diharapkan laju positf IHSG dapat berlanjut,” ujarnya dalam riset, Kamis (16/4).

Terkait perdagangan sebelumnya, sesuai harapan Reza akan adanya kenaikan tipis, laju IHSG pun mampu mengalami rebound dari keterpurukannya selama 4 hari berturut-turut. Dia menilai, meski belum dapat mengimbangi pelemahan beberapa hari sebelumnya, namun penguatan kali ini setidaknya dapat memberikan angina segar pada IHSG.

Sebelumnya Reza menyampaikan, pasca utang gap di level 5.397-5.411 (27-28 Maret 2015) telah terlunasi dengan adanya penurunan IHSG yang cukup signifikan sebelumnya, masih ada utang gap lama di level 5.342-5.372 (17-18 Februari),

“Namun sesuai dengan perkiran kami, di mana IHSG tidak menuju ke utang gap tersebut karena tertahan dengan adanya aksi beli di akhir perdagangan,” jelasnya.

Menurutnya, meski tren pelemahan masih terjadi, namun mulai adanya aksi beli diharapkan dapat berlanjut untuk membuat IHSG dapat bergerak positif meninggalkan keterpurukan. Meski demikian, investor sebaiknya tetap harus mencermati dan antisipasi bila terdapat potensi pelemahan lanjutan.

“Berkurangnya aksi jual investor asing yang dibarengi dengan penguatan Rupiah sesuai harapan kami sebelumnya, dan menghijaunya bursa saham Asia mampu membuat IHSG dapat menuju ke zona hijau,” jelasnya. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER