Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak rekor baru pada penutupan perdagangan, Selasa (7/4) setelah menembus level 5.523 atau menguat 0,79 persen. Presiden Joko Widodo menilai kinerja positif pasar modal merupakan cermin optimisme pelaku pasar terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
"Jadi kita harus percaya diri, optimis bahwa ekonomi ke depan lebih baik. Dan (karena) itu salah satunya (alasan) saya mengeceknya lewat BEI (Bursa Efek Indonesia)," ujarnya ketika berkunjung ke gedung BEI, Selasa (7/4).
Berdasarkan pencerahan Direktur Utama BEI Ito Warsito, kata Jokowi, angka IHSG sebesar 5.523 merupakan level tertinggi sepanjang sejarah. "Artinya optimisme itu kelihatan di IHSG ini, kepercayaan investasi, kepercayaan investor di Indonesia sangat baik," katanya.
Untuk menjaga iklim investasi semakin bersahabat, Jokowi mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan penyederhanaan izin dan memperbaiki berbagai kebijakan di bidang ekonomi. Dengan demikian diharapkan presiden semua pelaku usaha percaya terhadap niat baik pemerintah yang ingin memperbaiki berbagai hal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau IHSG naik berarti persesi investasi naik, pasti. Kalau di atas 6.000 ya akan sangai baik,"ujar Jokowi.
Ito Warsito dihadapan presiden meyakini IHSG bisa menembus level 6.000 seperti yang disebutkan Jokowi. "Kelihatannya bisa (IHSG 6.000)," ujar Ityo menjawab tantangan Jokowi.
Menurut Ito, level IHSG saat ini tak hanya tertinggi sepanjang sejarah, tetapi menjadi salah satu tertinggi di kawasan Asean.
Mandiri Sekuritas mencatat pada perdagangan hari ini, Selasa (7/4), sebanyak 175 saham naik, 115 saham turun, 95 saham tidak bergerak, dan 168 saham tidak ditransaksikan. Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,79 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,59 triliun dan transaksi negosiasi Rp 2,20 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 502 miliar.
(ags)