Laba Danamon Turun pada Kuartal Pertama 2015

CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 10:49 WIB
PT Bank Danamon Indonesia mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp 687 miliar pada kuartal pertama 2015. Laba itu turun 27,36 persen.
Aktivitas di salah satu kantor cabang Bank Danamon di Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Danamon Indonesia mencetak laba bersih setelah pajak sebesar Rp 687 miliar pada kuartal pertama 2015, turun 27,36 persen dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, di mana perusahaan berhasil membukukan laba senilai Rp 875 miliar.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan bahwa perlambatan kredit otomotif disinyalir sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan laba Danamon pada periode ini. Ini seiring dengan lesunya penjualan kendaraan bermotor secara nasional pada kuartal pertama tahun 2015.

"Pada kuartal pertama 2015, kredit otomotif melalui Adira Finance adalah Rp 48,2 triliun, di mana pertumbuhan tersebut sejalan dengan turunnya permintaan industri. Perlambatan kredit tersebut cukup mempengaruhi pendapatan bunga," ujar Vera di Jakarta, Kamis (16/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil pendapatan bunga melambat meski ada kenaikan tipis dari angka Rp 3,42 triliun pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 3,43 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Jika pendapatan bunga mengalami peningkatan, lain halnya dengan pos pendapatan lainnya. Pendapatan operasional Bank Danamon menurun sebesar 4,21 persen dari angka Rp 4,51 triliun pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 4,32 triliun pada tahun ini.

Lalu pendapatan jasa turun drastis, turun 17,95 persen dari angka Rp 1,09 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 891 miliar pada tahun ini. Penyebabnya kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang mengharuskan pencatatan premi asuransi secara bertahap.

Meski pendapatan Bank Danamon pada kuartal pertama lebih kecil dibanding tahun sebelumnya, namun perusahaan berhasil menekan biaya operasional dari Rp 2,48 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 2,3 triliun pada tahun ini.

"Penurunan biaya operasional sebesar 7 persen dibandingkan tahun lalu menunjukkan disiplin pada pengelolaan pengeluaran operasional serta inisiatif Danamon untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, termasuk relokasi cabang dan penyesuaian sumber daya manusia yang menghasilkan perbaikan dalam rasio biaya terhadap pendapatan sebesar 1,9 persen dari 55,2 persen menjadi 53,3 persen dalam kuartal pertama tahun ini,” kata Vera.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER