Bangun Dua Pabrik, Semen Indonesia Bidik Produksi 40 Juta Ton

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2015 19:05 WIB
Selain menyelesaikan dua pabrik baru, Semen Indonesia juga berencana melakukan akuisisi perusahaan semen lain untuk meningkatkan produksi.
(REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 40 juta ton pada 2017. Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan menyelesaikan pembangunan dua pabrik yang diharapkan bisa beroperasi pada 2016.

"Kini kami sedang membangun dua pabrik baru di Indarung, Sumatera Barat dan Rembang, Jawa Tengah dengan total kapasitas mencapai 6 juta ton per tahun. Tambahan produksi dua pabrik itu menambah total produksi kami dari saat ini 31,8 juta ton menjadi 37,8 juta ton per tahun,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia Suparni di Jakarta (16/4).

Suparni menambahkan, kedua pabrik yang saat ini baru selesai 34 persen pembangunannya diharapkan bisa rampung pada kuartal II 2015. Selain mengandalkan dua pabrik baru, Semen Indonesia juga akan menambah kapasitas produksi dengan cara akusisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekitar 2 juta ton tambahan lagi agar bisa mencapai 40 juta ton pada 2017 akan didapat mungkin dengan cara akuisisi," ujar Suparni.

Ia melanjutkan, pembangunan kedua pabrik dengan total nilai investasi sebesar Rp 7,8 triliun tersebut juga akan diimbangi dengan peningkatan utilisasi produksi perusahaan. Suparni berharap, perusahaan yang dipimpinnya bisa menambah kapasitas sebesar 6,86 persen pada 2017 dibanding tahun lalu.

"Dengan menambah kapasitas produksi, pastinya akan kami jaga juga dengan utilisasi produksi yang tinggi. Kami harapkan, pada 2017 bisa mencapai utilisasi produksi sebesar 95 persen," tutur Suparni.

Kapasitas produksi Semen Indonesia pun diharapkan akan bertambah setelah perusahaan akan membangun pabrik baru di Jayapura dengan kapasitas 1 juta ton per tahun. Pabrik dengan nilai investasi sebesar Rp 1,95 triliun atau setara US$ 150 juta ini akan dimulai pembangunannya pada Januari 2016.

"Membangun pabrik semen itu dibutuhkan waktu antara 30 hingga 32 bulan. Sehingga dalam tiga tahun semoga bisa rampung," jelas Suparni.

Sebagai informasi, kapasitas produksi Semen Indonesia pada 2014 baru mencapai angka 88,9 persen dari total kapasitas produksi 31,8 juta ton per tahun. Meskipun kapasitas 2014 lebih besar dibanding 2013 yang sebesar 30 juta ton, namun utilisasi produksinya lebih rendah dimana perusahaan berhasil mencapai utilisasi produksi 92 persen pada 2013.

Sedangkan volume produksi Semen Indonesia bertambah 5,2 persen dari 26,9 juta ton pada 2013 menjadi 28,3 juta ton pada 2014 dengan volume penjualan yang tumbuh dari 27,8 juta ton pada tahun 2013 menjadi dari 28,5 juta ton pada 2014.

Semen Indonesia merupakan induk dari empat perusahaan semen besar yaitu PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER