Raup Laba Rp 615 miliar, WIKA Bagikan Dividen Rp 123 Miliar

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 16:12 WIB
WIKA melaporkan perolehan kontrak baru hingga pekan ketiga April 2015 senilai 4,43 triliun atau 8 persen dari target kontrak sepanjang tahun Rp 54,39 triliun.
Pekerja melanjutkan proyek sodetan Ciliwung, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2015. Joko Widodo bersama meresmikan proyek pengeboran terowongan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) di Kebon Nanas, sebagai salah satu upaya pengendalian banjir akibat luapan Sungai Ciliwung. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) membukukan laba bersih sebesar Rp 615,18 miliar pada 2014. Rapat Umum Pemegang Sham (RUPS) memutuskan untuk menggunakan 20 persen dari total laba atau atau sebesar Rp 123 miliar untuk dibagikan ke pemegang saham.

Dengan rata-rata Rp 20,04  per lembar saham, maka dividen yang dibagikan WIKA turun sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

WIKA melaporkan perolehan kontrak baru hingga pekan ketiga April 2015 senilai 4,43 triliun atau 8 persen dari target kontrak sepanjang tahun Rp 54,39 triliun. Target kontrak 2015 tersebut memperhitungkan kontrak baru sebesar Rp 31,64 triliun dan pangalihan (carry over) kontrak tahun sebelumnya Rp 22,75 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komposisi perolehan kontrak baru WIKA tahun 2015 ditargetkan berasal dari pemerintah sebesar 52,02 persen, BUMN 22,17 persen, dan swasta 25,12 persen," jelas Suradi, Skretaris Perusahaan WIKA melalui keterangan tertulis, Kamis (23/4).

Beberapa proyek yang telah diperoleh WIKA hingga pekan ketiga April 2015 antara lain proyek Bendungan Kreuretok Aceh senilai Rp 403 miliar, proyek tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Tahap I Rp 355 miliar, proyek  jalan layang non tol Ciledug Rp 351 miliar, proyek Oe-Cusse Airport Timor Leste US$ 92 juta, proyek Funtasy Island di Pulau Manis Batam Rp 161 miliar dan proyek pembangunan konstruksi Runway Bandara Samarinda Baru Rp 124,2 miliar.

Rombak Direksi dan Komisaris

Pada kesempatan tersebut, RUPS WIKA juga memutuskan untuk merombak jajaran dewan komisaris dan direksi BUMN konstruksi itu. Pada jajaran komisaris, Bakti Santoso Ludin diangkat sebagai Komisaris Utama WIKA, menggantikan Basuki Hadi Muljono yang mengundurkan diri pada 27 Oktober 2014.

Selain itu, RUPS juga memutuskan untuk melengserkan Ganda Kusuma dari jajaran direksi WIKA dan mengankat Budi Harto dari direktur menjadi wakil direktur.

Berikut jajaran Komisaris WIKA  yang baru:
  • Komisaris Utama /Komisaris Independen : Bakti Santoso Ludin
  • Wakil Komisaris Utama : Mudjiadi
  • Komisaris : Abdul Rahman Pelu
  • Komisaris : Soepomo
  • Komisaris : B. Didik Prasetyo
  • Komisaris Independen : Imas Aan Ubidiyah
  • Komisaris Independen : Nurrachman

Adapun jajaran direksi baru WIKA adalah sebagai berikut:
  • Direktur Utama : Bintang Perbowo
  • Wakil Direktur Utama : Budi Harto
  • Direktur : Destiawan Soewardjono
  • Direktur : Bambang Pramujo
  • Direktur : Adji Firmantoro
  • Direktur : Gandira Gutawa
  • Direktur : Yusmar Anggadinata
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER