Akuisisi Perusahaan Australia, PTBA Siapkan US$ 30 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 13:59 WIB
Dana tadi akan dipakai untuk mengakuisi 20 persen sampai 30 persen saham Ignite Energy Resources Limited (IER) tahun ini.
Ilustrasi Tambang Batubara.
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajemen perusahaan tambang bataubara plat perah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan proses pembelian saham perusahaan energi asal Australia, Ignite Energy Resources Limited (IER) sudah memasuki tahap akhir. Direktur Utama Bukit Asam, Milawarman menargetkan prosesi pembelian saham IER sendiri bisa rampung tahun ini. 

"Nilainya most likely sudah, tinggal prasyarat dari pihak IER nya. Hasil due dilligence untuk kajian akuisisi ini sudah keluar. Sehingga perseroan dapat memutuskannya, termasuk komposisi kepemilikan sahamnya,” ujar Milawarman saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/4).

Milawarman mengungkapkan, manajemen telah mengalokasikan dana US$ 30 juta untuk mendapatkan porsi saham di IER. Rencananya, PTBA akan mengakuisisi saham IER antara 20 persen sampai 30 persen. "Karena nilainya masih dibawah 50 persen ekuitas jadi tidak perlu persetujuan pemegang saham," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari informasi yang dikumpulkan, IER merupakan perusahaan energi Australia yang memiliki sub bisnis di pengembangan teknologi pengolahan batubara. IER diketahui menguasai teknologi batu bara cair, cat HTR, dan coal upgrading.

Selain mengakuisi IER, PTBA juga tengah melakukan intensifikasi dengan mendirikan anak usaha PT Bukit Energi Investama (BEI) dan PT Bukit Asam Investama pada tahun lalu.

Menurut Milawarman, terbentuknya Bukit Energi Investama akan menambah deretan anak perusahaan PTBA yang sudah berdiri sebelumnya yang bergerak di sektor penambangan, pengelolaan pembangkit listrik dan perdagangan batu bara. 

Kemudian, perseroan juga mempunyai perusahaan afiliasi atau cucu perusahaan seperti perusahaan yang bergerak di bidang jasa penambangan, transportasi laut untuk batu bara, jasa pandu pelabuhan, dan perkebunan kelapa sawit.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER