LRT, Si Pengganti Monorail Jakarta

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Apr 2015 12:35 WIB
Pemerintah memutuskan untuk mengganti proyek Monorail dengan sebuah sistem transportasi bernama Light Rail Transit. Bagaimana persiapannya?
Tiang pancang monorail di Jakarta. (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah gagal merealisasikan proyek monorail Jakarta, akhirnya Presiden Joko Widodo memutuskan menggantinya dengan rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT). Untuk menjalankan proyek masif ini, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk PT Adhi Karya Tbk sebagai pelaksana pembangunan alat transportasi, yang rencananya akan dibangun dari Cibubur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sepanjang 30 kilometer. Rencananya, pembangunan transportasi ini dilakukan pada semester II-2015.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, mengatakan kebutuhan dana untuk moda transportasi massal melonjak dari yang tadinya Rp 1,893 triliun menjadi Rp 2,044 triliun. Ia mengatakan perseroan akan mengurangi alokasi dana untuk stasiun dan properti pendukung, dari yang tadinya Rp 852 miliar ketika menggunakan proyek monorel, menjadi Rp 701 miliar dengan proyek LRT.

"Sehingga total kebutuhan ekuitas untuk dua proyek ini sama, yakni Rp 2,745 triliun," ujar Kiswo saat rapat kerja dengan anggota Komisi VI DPR mengenai izin right issue di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiswo menuturkan, kebutuhan ekuitas tersebut akan ditutup dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,4 triliun. Angka ini tidak berubah dari rencana awal, proyek monorel yang juga dianggarkan sama Rp 1,4 triliun.

"Tetap PMN kami dedikasikan dari awal 100 persen untuk kepentingan ekuitas transportasi massal. Tapi ada sedikit tambahan dari dana publik," kata Kiswo. Adapun dana publik yang diharapkan dapat ditarik sebesar Rp 1,345 triliun dari penerbitan saham baru (right issue) yang disetujui pada Jumat malam kemarin.

Kiswo mengatakan, monorel maupun LRT pada dasarnya merupakan satu kelompok moda transportasi yang sama. Keduanya memiliki kapasitas yang sama. Hanya saja, teknologi LRT diklaim lebih terbuka sedangkan teknologi monorel masih sempit. Proyek LRT diharapkan groundbreaking pada Agustus 2015, dan bisa beroperasi pada Agustus 2018 mendatang.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, dana publik yang dihimpun untuk proyek transprotasi massal tersebut bisa masuk ke Adhi Karya pada Juli 2015.

Dia berharap betul PMN untuk Adhi Karya dapat selesai Juli. "Karena kami harap proyek ini, tahun ini juga bisa dimulai," ucap Rini. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER