Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo kembali mengajak investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Setelah mondar mandir bertemu sejumlah kepala negara dan delegasi berbagai negara di Konferensi Asia Afrika ke 60 tahun, Jokowi menyempatkan bergabung dalam World Economic Forum yang digelar di Hotel Shangri La Jakarta.
Dalam sambutannya Jokowi kembali meyakinkan investor, Indonesia merupakan negara yang potensial untuk ditanami modal. Ia mengklaim perubahan struktural ekonomi yang dibuatnya akan menenangkan para investor.
"Anda akan melihat peluang-peluang yang sangat bagus selama di Indonesia, saya jamin itu. If you have any problem call me," kata Jokowi disertai tawa para peserta diskusi WEF.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jokowi, Indonesia tengah mengalami perubahan besar dalam reformasi ekonomi. Perubahan ini kerap kali ditemui Jokowi ketika blusukan ke daerah.
Saya setuju, saat ini dunia mengalami perubahan. Jepang berubah, Tiongkok berubah. Masyarakat juga setiap bertemu dengan saya selalu memohon, 'Pak Presiden tolong buat perubahan di negara kita'," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, langkah perubahan yang diambilnya seperti pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) memang menyakitkan, tapi ia meyakinkan pencabutan subsidi tersebut diambil untuk dialokasikan ke objek subisidi lain seperti pendidikan dan kesehatan.
"Hari ini kita harus lihat fokus dari konsumsi ke produksi, dari konsumsi ke investasi. Invesatsi di infrastruktur dan industri tapi yang lebih pentingnya adalah investasi di sumber daya manusia," katanya.
Dalam penutupan sambutannya itu, Jokowi kembali meyakinkan bahwa 100 persen masyarakat Indonesia akan bertahan dari segala dampak krisis keuangan yang sudah berkali-kali menimpa Indonesia.
"Saya berdiri disini untuk mengundang anda untuk bergabung dengan masyarakat kami dalam perjalanan luar biasa, petualangan yang hebat, dan tentunya keuntungan luar biasa. Sekali lagi, if you have any problem call me," Kata Jokowi menutup sambutannya.
(pit)