Jakarta, CNN Indonesia -- Penerimaan negara meningkat signifikan kurang dari sebulan. Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara per 27 April 2015 sebesar Rp 370 triliun, bertambah Rp 104,5 triliun atau hampir 40 persen dibandingkan dengan perolehan akhir bulan sebelumnya Rp 265,5 triliun.
Sementara dari sisi belanja negara, akselerasinya tak setinggi penerimaan, dengan hanya mencatatkan realisasi sebesar Rp 440 triliun. Angka tersebut hanya meningkat 19,7 persen dibandingkan dengan pencapaian per 31 Maret 2015 yang sebesar Rp 367,3 triliun.
"Per kemarin (27/4) penerimaan negara Rp 370-an triliun, belanja Rp 440 triliun, sehingga defisit turun jadi Rp 77 triliun (dari Rp 101,8 triliun per 31 Maret 2015)," jelas Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro di kantornya, Selasa (28/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bambang, setoran pajak yang mulai menggeliat menjadi penyumbang utama berkurangnya defisit APBNP 2015. Selain pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP0, dan setoran bea dan cukai juga menunjukan tren positif, dengan realisasi berada di atas target rata-rata periodik.
"Pajak juga sudah mulai menggeliat, makanya defisit turun pada 27 April," tuturnya.
Dia memastikan arus kas pemerintah aman sampai saat ini. Sayangnya, kata Bambang, kementerian/lembaga belum memaksimalkan penggunaan anggaran belanjanya sehingga penyerapannya masih rendah.
(ags)