Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro pesimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I mencapai 5 persen. Perlambatan ekonomi khususnya di kawasan regional disebutnya memberi banyak tekanan bagi kinerja perusahaan-perusahaan di Indonesia.
"Mungkin sedikit di bawah lima persen," kata Bambang di kantornya, Jakarta, Kamis (30/4).
Bambang menilai perlambatan ekonomi di kawasan regional, Asia khususnya juga tengah mengalami pelambatan. Hal ini yang ditengarai mempengaruhi melambatnya kerja sejumlah perusahaan besar di Indonesia yang memiliki pangsa pasar di Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan prediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara besar Asia seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan banyak yang di bawah ekspektasi. Turunnya harga minyak dunia juga dinilai sebagai salah satu faktornya.
“Kami lihat ini merupakan gejala global, apalagi ditambah turunnya harga minyak, lama-lama akan membuat ekonomi dunia mengalami pelambatan," katanya.
Kejar Kuartal II
Bambang berharap, pertumbuhan ekonomi masih bisa dikejar pada kuartal II. Pemerintah akan mengoptimalakan penyerapan anggaran belanja terutama belanja infrastruktur pemerintah yang diharapkan mampu menggenjot sektor riil.
“Kami berharap pergerakan di kuartal II ini belanja pemerintah mulai jalan. Sehingga diharapkan ada
multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi," katanya.
(gen)