Kemenkeu Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kurang dari 5 Persen

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2015 07:33 WIB
Prediksi pertumbuhan ekonomi kuartal I pemerintah sedikit lebih pesimistis dibandingkan perkiraan yang dibuat oleh Bank Indonesia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara‎ memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 di bawah 5 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan prediksi yang dibuat Bank Indonesia (BI) pada kisaran 5 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 pemerintah ingin setinggi-tingginya. Tapi masukan yang kami dapat dari berbagai macam tempat ada perlambatan. Kayaknya di sekitar 5 persen atau sedikit di bawah 5 persen," ujar Suahasil di Jakarta, Selasa (28/4).

Dia mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal tersebut dipengaruhi gejolak perekonomian dunia yang terlihat dari harga komoditas yang terus menurun. Hal ini yang menyebabkan nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan meski dolar tengah mengalami penguatan beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimanapun kalau harga komoditas turun, duit yang masuk ke Indonesia juga turun. Kemudian perusahaan pertambangan merasa kesulitan semua," ujarnya.

Suahasil menambahkan, perlambatan ekonomi pada tahun ini sejatinya telah diperkirakan sejak akhir 2014. Sebab itu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan belanja secara signifikan.

Dana tersebut diperoleh dari alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dicabut yang menurut Suahasil bisa menghasilkan dana Rp 290 triliun dan bisa digunakan untuk belanja pemerintah di bidang infrastruktur.

"Saatnya pemerintah laksanakan spending. Karena ini yang bisa memberi perputaran uang di perekonomian," katanya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER