Jakarta, CNN Indonesia -- Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2015 melambat menjadi 4,71 persen, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik +19.17 poin (+0.37 persen) ke 5.160,31 pada perdagangan Selasa (5/5), dengan jumlah transaksi sebanyak 54,1 juta saham atau setara dengan Rp 5,7 triliun.
PT Daewoo Securities Indonesia mencatat sebanyak 150 saham mengalami penguatan, 157 saham mengalami penurunan, 97 saham tidak mengalami perubahan dan 178 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini antara lain sektor
agricultural (+1.54 persen), sektor
basic-industries (+0.43 persen), sektor
construction dan
property (-0.81 persen), sektor
consumer goods (+0.95 persen), sektor
finance (+0.20 persen), sektor
infrastructure (-0.16 persen), sektor
mining (+0.66 persen), sektor
misc-industries (+2.02 persen), dan sektor
trade (+0.03 persen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham-saham yang menempati
top gainers antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (+2.73 persen), PT Astra International Tbk (+2.46 persen), PT Bank Central Asia Tbk (+0.91 persen), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (+0.65 persen), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (+4.46 persen).
Sementara itu, saham-saham yang menempati
top losers antara lain PT Plaza Indonesia Realty Tbk (-16.67 persen), PT Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk (-0.54 persen), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (-1.75 persen), PT Bank QNB Indonesia Tbk (-19.46 persen), dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (-6.01 persen).
Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 394 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli antara lain PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Astra International Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk, dan PT Kalbe Farma Tbk.