OJK Targetkan Pembiayaan Sektor Laut dan Perikanan Rp 17,9 T

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 07 Mei 2015 14:55 WIB
Sebanyak delapan bank nasional dan daerah telah ditunjuk untuk menjadi rekanan penyaluran kredit untuk perusahaan perikanan dan nelayan tersebut.
Ketua OJK Muliaman Hadad (tengah) berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ototoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan pembiayaan sektor kelautan dan perikanan tahun ini dapat mencapai Rp 17,9 triliun atau tumbuh 66,22 persen dari tahun lalu yang berada di angka Rp 10,8 triliun.

Peningkatan pembiayaan tersebut merupakan sasaran jangka pendek program Jangkau, Sinergi, Guideline (Jaring) yang sebelumnya telah dicanangkan OJK bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Program Jaring bertujuan untuk menjawab kebutuhan stakeholder terhadap informasi tentang database Kelautan dan Perikanan, skema pembiayaan, pemetaan risiko bisnis, dukungan regulasi dan otoritas terkait" kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Muliaman, selama ini ada gap antara sektor jasa keuangan dengan pelaku usaha di sektor kemaritiman dan perikanan berupa kurangnya informasi. Hal tersebut membuat penyaluran kredit ke sektor maritim masih terhambat.

Untuk mencapai target pembiayaan tersebut, OJK menggandeng Bank, lembaga pembiayaan/leasing, perusahaan asuransi, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Lembaga tersebut secara bersama-sama berkomitmen untuk mendukung program Jaring.

Delapan Bank Penyalur

Tahun ini, OJK telah menetapkan delapan bank nasional dan daerah yang dilibatkan dalam pencairan kredit tersebut. Menurut OJK, kedelapan bank itu sudah berkomitmen untuk menyalurkan kredit ke sektor kelautan dan perikanan senilai total Rp 13,5 triliun yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata, Bank Bukopin, dan BPD Sulselbar.

Selain dari perbankan, komitmen pembiayaan terhadap sektor kelautan dan perikanan juga diberikan oleh industri keuangan non bank (IKNB) melalui Konsorsium Perusahaan Pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum dan Penjaminan. Dari total Rp 17,9 triliun target kredit yang disalurkan untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan, IKNB menargetkan dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 4,4 triliun atau naik 69,52 persen dari kredit yang disalurkan IKNB sektor tersebut tahun lalu.

Untuk menjamin tercapainya target pembiayaan tersebut, hari ini OJK menerbitkan buku Jaring. Buku ini berisi data dan informasi terkait sektor kelautan dan perikanan kepada sektor jasa keuangan seperti informasi potensi bisnis dan peta risiko, value chain bisnis dan skim pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan.

"Buku ini mengisi gap kekurangan informasi untuk sektor kemaritiman," kata Muliaman. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER