Pemerintah Siapkan Strategi Baru Redam Inflasi Ramadhan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2015 22:00 WIB
Pemerintah akan berupaya memastikan pasokan beras, gula, daging, telur, dan ayam mencukupi selama puasa dan lebaran untuk menekan inflasi.
Pedagang melayani pembeli ayam potong di Pasar DTC Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Sahlan Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berambisi untuk menekan inflasi musiman yang terjadi menjelang bulan Ramadhan sampai berakhirnya hari raya Idul Fitri atau lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tingkat harga mengalami lonjakan pada rentang waktu tersebut.

“Kali ini kita minta segala policy diambil supaya jangan terjadi inflasi yang berlebihan selama bulan Ramadhan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil ketika ditemui di kantornya, Selasa (12/5) petang.

Sofyan mengakui, ada masalah dalam sistem perdagangan di Indonesia. “Di luar negeri biasanya setiap Natal dan Tahun Baru di semua toko adalah sales (diskon), (harga) barang-barang turun. Orang jualan dalam jumlah yang banyak. Volumenya yang penting bukan harganya,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, tahun ini pemerintah berusaha memasok produk-produk yang dikuasai oleh pemerintah untuk menekan inflasi yang berlebihan seperti beras dan gula. Apabila terjadi inflasi, lanjut Sofyan, maka akan memberatkan masyarakat yang tengah turun daya belinya akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi dan terlambatnya realisasi anggaran pemerintah.

Selanjutnya, Sofyan memastikan stok beberapa komoditas pokok seperti beras, gula, daging, sapi, telur, dan daging ayam mencukupi selama puasa dan lebaran.

“Kita (ingin) mengubah pattern (inflasi) kalau bisa lebaran itu benar-benar pesta rakyat di mana terjadi sale di mana-mana,” katanya.

Percepat Penyaluran Raskin

Dalam kesempatan yang sama, Sofyan mengungkapkan tahun ini penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) akan dipercepat.

“Juni (raskin) kita salurkan kemudian pertengahan Juli kita gelontorkan lagi. Sehingga bagi masyarakat yang mendapatkan raskin tidak perlu lagi pergi ke pasar,” kata Sofyan.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga mengapresiasi kinerja Bulog yang memastikan kualitas raskin akan lebih baik karena Bulog akan menyalurkan beras yang diserap dengan cara dibeli bukan hanya sekedar menghabiskan stok lama yang terus diputar.

“Dengan demikian inflasi pada beras itu, kalau bisa deflasi, pada bulan Ramadhan,” tuturnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER