Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) akan menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mulai esok, Jumat (15/5). Adapun kenaikan harga jual berkisar Rp 300 per liter hingga Rp 800 per liter untuk marketing operation region III, atau wilayah Jakarta dan Pulau Jawa bagian barat.
"Berlakunya mulai tanggal 15 Mei," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro saat dihubungi, Kamis (14/5).
Melalui surat edaran Pertamina yang diterima
CNN Indonesia dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), harga jual Pertamax esok hari berada di angka Rp 9.600 per liter atau naik Rp 800 per liter dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk harga jual produk Pertamax Plus, diketahui naik Rp 500 menjadi Rp 10.550 per liter. Pun harga jual produk Pertamax Dex esok berada di angka Rp 12.200 per liter, meningkat Rp 300 per liter.
Ketua Umum Hiswana Migas, Eri Purnomohadi menambahkan, kenaikan harga BBM non subsidi yang berlaku pukul 00.00 nanti tak diiukuti oleh harga jual produk premium dan solar subsidi. "Yang subsidi tidak naik," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih terus mengamati eskalasi harga minyak dunia yang terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang. Akan tetapi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja mengatakan pemerintah belum berniat untuk menaikan harga jual premium dan solar subsidi esok hari.
"Kami juga terus mengamati Rupiah yang juga terus melemah. Sejauh ini masih terus dikaji (penaikan harga)," tutur Wiratmaja.
(adt)