Batang, CNN Indonesia --
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara di Batang ditolak oleh warga Desa Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Mereka khawatir pembangunan mega proyek senilai Rp 50 triliun ini berdampak buruk bagi mata pencaharian mereka sebagai nelayan.
Nelayan setempat bernama Bejo Globot berpendapat, pembakaran batubara berdampak buruk untuk ekosistem ikan. Mereka berkaca dari kasus pendirian PLTU di Jepara dan Cilacap, yang pada akhirnya membuat nelayan tak bisa melaut lantaran tak memperoleh ikan sama sekali.
Globot mengaku para nelayan di Desa Roban sudah cukup sejahtera dengan keadaan sekarang yang tidak ada PLTU di sekitar perairan. Mereka tak mau bernasib sama dengan nelayan yang ruang jelajahnya dibangun PLTU.