Panen Tak Serentak, Bulog Kesulitan Serap Beras Petani

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 13:07 WIB
"Tahun lalu itu panen seretak. Tapi dengan kondisi perubahan cuaca, sekarang panen menjadi terbagi," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjawab wartawan soal impor beras, di kawasan Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/5) pagi. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum Bulog kesulitan melakukan pembelian beras dari petani akibat panen yang terjadi tahun ini tidak serentak terjadi. Alasan tersebut dikemukakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang menyebut jumlah stok beras Bulog saat ini masih berada di angka 1,2 juta ton.

“Tahun lalu itu panen seretak. Tapi dengan kondisi perubahan cuaca, sekarang panen menjadi terbagi,” kata Rini di Istana Kepresidenan, Jumat (15/5).

Dia menjelaskan puncak panen pada 2014 lalu terjadi pada bulan April. Namun, tahun ini sampai Juni diperkirakan masih terjadi panen. Oleh karena itu, Rini menegaskan pemerintah masih belum mengambil keputusan apapun terkait impor beras untuk menutupi kebutuhan pangan nasional. Terutama menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bulog masih melihat sampai sekarang dengan kemampuan mereka dapat menyerap berapa. Posisi stok 1,2 juta ton sampai hari ini akan ditambah terus. Kami harapkan hari ini bisa menyerap 35 ribu ton,” katanya.

Meskipun demikian, Rini mengisyaratkan keran impor beras belum tertutup. “Bapak Presiden sudah mengatakan kalau memang nantinya perlu toh dengan cepat kita bisa mengimpor,” jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER