Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Kelompok Bank Dunia Kim Jim Yong menjanjikan dukungan dana bagi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun tol laut di Tanah Air. Proyek ambisius ini dinilainya sebagai kunci awal Jokowi dalam membangun ekonomi berbasis maritim.
“Visi itu sangat kuat dan menginspirasi,” kata Kim di Terminal Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (21/05).
Menurut Kim, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dan mengagumkan jika berkaca pada kekayaan sumber daya maritim. Selain itu, perekonomian sebuah negara yang bertopang pada sektor maritim menjadi keunikan tersendiri di abad 21.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Kim menyadari perlu kerja keras untuk menciptakan ekonomi maritim yang kuat. Salah satu langkah awalnya adalah dengan mewujudkan proyek tol laut.
“Yang kita perlu dilakukan di sini (Indonesia) adalah menghubungkan seluruh bagian berbeda di Indonesia, yang dapat berupa sebuah tol laut,” kata Kim.
Adanya tol laut dipercaya dapat menurunkan biaya logistik di Tanak Air yang pada akhirnya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebesar 2 persen per tahun.
Oleh karenanya, Bank Dunia sangat mendukung terwujudnya proyek tersebut dan akan sebisa mungkin membantu pihak-pihak yang ingin mewujudkan visi Presiden Jokowi.
Sebagai langkah nyata, Kim menyatakan komitmen Bank Dunia untuk menyuntikan dana pada proyek tol laut yang besarnya masih dinegosiasikan secara internal.
“Kami belum dapat menyebutkan angkanya sekang, tapi yang dapat saya dapat katakan, kami akan melakukan investasi yang signifikan pada proyek (tol laut) ini,” kata Kim.
Seperti yang diketahui sebelumnya, dalam kunjungannya ke Indonesia, Bank Dunia menawarkan pinjaman sebesar US$ 11 miliar ke Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kim menyempatkan berkunjung ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Selama kunjungan, Kim didampingi oleh Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino.
“Saya baru saja melakukan tur luar biasa, dipimpin pak Lino (Direktur Utama Pelindo II RJ Lino,” tutur Kim sembari tersenyum.
Di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kim dan rombongan melihat secara langsung kegiatan bongkar muat di kapal kayu dermaga pelabuhan rakyat, Sinar Sembuluh. Selain itu, Kim juga sempat menyaksikan pembangunan mega proyek pelabuhan New Priok dari kapal persiar Quicksilver VI.
(ags/gen)