Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menjanjikan pencairan penyertaan modal negara (PMN) bagi 12 BUMN pada bulan depan. Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro mengatakan total nilai PMN yang akan dicairkan mencapai Rp 25,6 triliun atau 36,3 persen dari yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015.
"Per 15 Mei pencairan itu masih nihil. Tapi bulan depan PMN dicairkan," ujar Bambang di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (21/5).
Tercatat 12 perusahaan BUMN yang akan menerima PMN tersebut adalah PT PAL Indonesia, PT Hutama Karya Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, LPEI, PT Sarana Multigriya Financial (SMF), PT Geo Dipa Energi, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan BPJS Kesehatan, Badan Urusan Logistik (Bulog), PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan tersebut memang menjadi prioritas. Dana PMN tersebut akan digunakan untuk mendorong proyek-proyek BUMN.
"Seperti PT PAL Indonesia itu mendapat tugas membangun dermaga kapal selam. Kemudian Hutama Karya untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, dan Bulog untuk ketahanan pangan, serta BPJS kesehatan untuk menutupi utang yang muncul di awal tahun," kata Bambang.
(ags/gen)