ADB Ingin Berinvestasi pada Bisnis Inklusif di Indonesia

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 12:53 WIB
Asian Development Bank (ADB) akan berinvestasi di delapan sektor bisnis inklusif di Asia, termasuk Indonesia.
Asian Development Bank (Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asian Development Bank (ADB) berencana melakukan investasi lanjutan delapan proyek yang tersebar di Asia. Demi memenuhi target itu, ADB pun juga akan membidik beberapa sektor bisnis inklusif di Indonesia.

"Untuk tahun 2015 hingga 2016, sudah ada delapan investasi dalam persiapan. Karena kami mendukung ide bisnis inklusif, kami juga aktif mencari potensi investasi bisnis inklusif di Indonesia," ujar Principal Economist ADB Armin Bauer di Jakarta, Selasa (26/5).

Pada tahun 2015, ADB sudah berinvestasi di tujuh sektor investasi bisnis inklusif antara lain agribisnis, pendidikan, air minum, sanitasi, perumahan, sektor finansial, serta manufaktur. Namun sayangnya, Bauer tidak menyebutkan lebih lanjut berapa jumlah investasi yang dikeluarkan ADB untuk hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain melakukan investasi secara fisik, ADB juga membantu pemerintah negara-negara Asia untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi model bisnis seperti ini, seperti pelaksanaan workshop demi meningkatkan kualitas sunber daya manusia yang mengoperasikan bisnis jenis ini," kata Bauer menambahkan.

Ia mengatakan, sepanjang tahun 2013 hingga 2014 ADB telah menggelontorkan dana sebanyak US$ 380 juta untuk 11 investasi bisnis inklusif di Asia. Namun beberapa investasi tersebut belum dilakukan di Indoneisa. Bauer juga mengatakan bahwa potensi investasi bisnis inklusif di Indonesia cukup tinggi mengingat sudah banyak perusahaan yang menganut model seperti ini.

"Studi yang kami laksanakan pada tahun 2013 mengatakan bahwa potensi bisnis inklusif di Indonesia cukup banyak, namun sayang realisasinya hanya sedikit. Sehingga pemahaman mengenai konsep bisnis ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia," katanya.

Bauer menegaskan bahwa konsep bisnis inklusif yang dimaksud adalah model bisnis yang juga memberikan solusi inovatif bagi masalah sosial rakyat menengah ke bawah, di mana cara ini berbeda dengan sistem Corporate Social Responsibility (CSR) yang selama ini tidak melibatkan peran serta objek kegiatan.

"Dan konsep bisnis inklusif ini sangat penting bagi Indonesia di mana terdapat peningkatan minat bagi perusahaan, perbankan, dan investor untuk membidik pasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Konsep ini sangat baru di Indonesia, tapi jangan disamakan dengan CSR," ucap Bauer.

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER