Lakukan Ekspor, AHM Bantah Karena Pelemahan Dalam Negeri

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 19:18 WIB
"Kita lakukan ekspor bukan karena pasar sedang lesu, namun hal ini sudah kita rencanakan jauh-jauh hari,"  ujar Executive Vice President PT AHM.
Situasi Produksi Motor di Astra Honda Motor, Karawang, Jawa barat, Kamis (11/12). (CNN Indonesia/Noor Aspasia Hasibuan)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra Honda Motor (AHM) hari ini resmi melakukan ekspor perdana atas varian New Honda Beat ke Filipina dengan volume ekspor mencapai 30 ribu unit per tahun. Dengan melakukan ekspor, perusahaan membantah telah melakukan langkah antisipasi mengingat pasar sepeda motor dalam negeri kian melemah di empat bulan pertama tahun 2015.

"Kita lakukan ekspor bukan karena pasar sedang lesu, namun hal ini sudah kita rencanakan jauh-jauh hari. Pembicaraan dengan Honda Filipina juga sudah kami lakukan sejak lama, jadi ini bukan konsisi yang kami lakukan secara mendadak," ujar Executive Vice President PT AHM, Johannes Loman di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (26/5).

Memang diakui Johannes, penjualan motor Honda sempat menurun pada empat bulan pertama 2015 sebesar 13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, ia mengatakan bahwa posisi pasar dalam negeri Honda masih kuat sehingga tak tepat apabila ekspor dilakukan semata-mata sebagai langkah antisipasi pelemahan pasar dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kenyataannya, kita masih penguasa dalam negeri. Dengan penurunan penjualan 13 persen dan penurunan nasional sebesar 21,46 persen, hal itu semakin menguatkan pangsa pasar kita yang naik ke angka 68,8 persen pada empat bulan pertama 2015," tegasnya.

Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), angka penjualan sepeda motor dalam empat bulan pertama 2015 turun menjadi 2,1 juta unit, atau anjlok sebesar 21,46 persen apabila dibandingkan dengan realisasi penjualan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan capaian 2,71 juta unit.

Dari sekian banyak merk, AISI mencatat motor Kawasaki sebagai motor yang paling banyak terjual selama periode Januari-April 2015 dengan jumlah 47.575 unit, atau meningkat 1,69 persen dibandingkan peridoe yang sama tahun lalu dengan jumlah 46.782 unit. Sedangkan penjualan Honda sendiri turun 12,4 persen dengan jumlah motor terjual sebanyak 1,46 juta unit.

Dengan adanya pelemahan penjualan di awal tahun, manajemen perusahaan tetap optimistis keadaan ekonomi membaik pada paruh kedua 2015. "Pelemahan penjualan karena masalah eksternal, harga komoditas turun sehingga penurunan daya beli banyak terdapat di luar Jawa. Tapi kami yakin ini temporer dan pasar akan tumbuh lagi di semester kedua," terang Johannes.

Sebagai informasi, pada hari ini PT AHM juga telah memulai ekspor varian Honda Beat dengan kapasitas mesin 100 cc dan memiliki kandungan lokal sebanyak 98,8 persen dari total penggunaan komponen. Kandungan lokal tersebut dihasilkan dari 94 perusahaan komponen lokal dengan modal dalam negeri dan 62 perusahaan komponen lokal dengan modal asing. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER