Terbitkan Obligasi Tahap I, BRI Incar Dana Rp 3 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 03 Jun 2015 13:37 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menjadwalkan penerbitan obligasi berdenominasi valas pada paruh kedua untuk memenuhi target pembiayaan Rp 12 triliun di 2015.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Asmawi Syam, Jakarta, Rabu (3/6). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menargetkan pembiayaan dari pasar sebesar Rp 3 triliun melalui penerbitan tiga seri obligasi. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana perseroan menghimpun pembiayaan sebesar Rp 12 triliun pada tahun ini.

Obligasi seri pertama merupakan surat utang jangka pendek dengan tenor 370 hari dan kupon bunga 8,1-8,4 persen. Seri berikutnya memiliki jangka waktu jatuh tempo tiga tahun, dengan kupon bunga 8,7-9,2 persen. Obligasi terakhir memiliki tenor 5 tahun dengan kupon bunga 9,1-9,6 persen.

"Penerbitan obligasi ini merupakan strategi BRI untuk memperkuat pendanaan perseroan agar lebih stabil," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo di sela acara Public Expose BRI, Rabu (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyukseskan penerbitan obligasi yang rencananya akan dilakukan pada awal Juli 2015 ini, BRI telah menunjuk empat perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi, yakni Indo premier, Standard Chartered, Bahana Sekuritas dan Danareksa.

Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, menuturkan peruntukan dana hasil penerbitan obligasi ini rencananya bukan untuk ekspansi bisnis. Langkah ini merupakan upaya perseroan untuk mencari sumber pendanaan yang lebih beragam selain hanya mengandalkan deposito.

"Tidak ada spesifik ekspansi ke sektor mana, tapi tujuannya lebih mendiversifikasi pendanaan BRI. Karena deposito BRI mayoritas berada dalam jangka waktu 2-3 bulan," ujar Asmawi.

Menurut Asmawi, penawaran umum akan dilakukan pada 26 dan 29 Juni 2015, sedangkan eksekusi penerbitan baru akan dilakukan pada 2 Juli 2015. Sementara itu, pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan sehari setelah lelang yakni pada 3 Juli 2015.

Obligasi Valas

Setelah penerbitan obligasi tahap I, bank BUMN dengan total aset Rp 801,95 triliun ini rencananya akan menerbitkan surat utang kembali untuk tahap berikutnya.

"Jadi secara rutin akan dilakukan. Kami juga akan upayakan untuk menerbitkan obligasi valas karena untuk keperluan pembelian satelit," katanya.

Sebagai informasi, pada kuartal I 2015 BRI membukukan laba bersih sebesar Rp 6,14 triliun, tumbuh 3,5 persen dibandingkan dengan perolehan kuartal sebelumnya. Sementara dari sisi penyaluran kredit, rasio pembiayaan bermasalah (non-performing loan/NPL) per  Maret 2015 melonjak dari 1,78 persen pada kurtal IV 2014 menjadi 2,17 persen.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER