Sambut Asian Games, Panasonic Optimis Jual Lampu Rp 1 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 13:22 WIB
Penjualan lampu panasonic di dunia pada 2014 mencapai US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 33,8 triliun, di mana 30 persen terjual di Asia.
Panasonic Solution Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta. (CNN INdonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan lampu joint venture Indonesia dan Jepang, PT Panasonic Gobel Eco Solution Sales Indonesia, menargetkan penjualan senilai Rp 800 miliar pada tahun ini. Target tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan realiasi penjualan tahun lalu.

Bahkan, produsen lampu itu pun optimistis bisa membukukan angka penjualan Rp 1 triliun pada 2018.

Widyastama Nugraha, Senior General Manager PT Panasonic Gobel Eco Solutions Sales Indonesia,  menuturkan pemasaran perusahaan rencananya akan dititikberatkan bagi penyediaan sarana dan prasarana proyek-proyek besar, terutama di DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mau jelang Asian Games pada tahun 2018, jadi kita mendukung penyediaan sarana dan prasarana berupa lampu LED (Light Emitting Diode) di proyek-proyek DKI Jakarta," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Jumat (5/6).

Salah satu proyek yang tengah dibidik oleh perusahaan tersebut adalah penyediaan lampu jalan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang rencananya akan disebar di 360 ribu titik di seluruh Ibu Kota. Proyek gabungan beberapa perusahaan lampu ini diharapkan dapat rampung pada atau tepat ketika Asian Games dilaksanakan.

"Terdapat juga proyek-proyek lainnya di luar DKI Jakarta tapi, untuk yang sudah kontrak kami masih belum bisa beritahu karena masih bersifat confidential," jelas pria yang akrab disapa Tommy ini.

Tommy menambahkan, proporsi penjualan lampu pada tahun-tahun berikutnya akan dititikberatkan pada kebutuhan proyek dibandingkan dengan kebutuhan rumah tangga. Tercatat hingga 2014, porsi penjualan lampu bagi kebutuhan proyek mencapai Rp 80 miliar atau 20 persen dari total penjualan sebesar Rp 400 miliar.

Sedangkan pada 2018, Tommy mengatakan perusahaannya akan  berupaya meningkatkan proporsi penjualan lampu untuk proyek menjadi 40 persen dari target penjualan Rp 1 triliun, atau sebesar Rp 400 miliar. Dengan kata lain, proporsi penjualan lampu untuk proyek atau non-ritel diharapkan bisa tumbuh sebesar lima kali lipat hingga tiga tahun ke depan.

"Begitupun untuk tahun ini, kami targetkan peningkatan penjualan dua kali lipat untuk penggunaan proyek. Memang target kita cukup tinggi tiga tahun ke depan, makanya kita juga lakukan pendekatan ke project owner, project user, dan developer agar mau pakai produk kita," katanya.

Sebagai informasi, penjualan lampu panasonic secara global pada tahun lalu mencapai US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 33,8 triliun, di mana 30 persen dari penjualan tersebut terpusat di benua Asia. Selain itu, Panasonic menempati posisi ketiga penyedia terbanyak lampu dunia atau 5 persen dari pangsa pasar dunia secara keseluruhan.

Indonesia merupakan salah satu basis produksi lampu Panasonic, dengan letak pabrik berada di Pasuruan, Jawa Timur dan Cikarang, Jawa Barat. Produksi lampu dari kedua lokasi tersebut mampu memenuhi 50 persen kebutuhan lampu dalam negeri, di mana sisanya dipenuhi dari pabrik lain di Tiongkok, Jepang, dan India.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER