Siap-siap, 300 Ribu Pekerja Bakal Diserap 100 Proyek PMA

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 16:58 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupaya untuk menyelesaikan 100 proyek penanaman modal asing (PMA) prioritas senilai Rp 219,6 triiun.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Antara Photo/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berupaya untuk menyelesaikan 100 proyek penanaman modal asing (PMA) prioritas. Soalnya proyek-proyek senilai Rp 219,66 triliun itu akan menyerap 300 ribu tenaga kerja.

Seperti diutarakan oleh Kepala BKPM Franky Sibarani, nilai 100 proyek ini baru mencakup 5,5 persen dari total proyek yang ingin segera dipercepat oleh BKPM dengan total Rp 4.000 triliun. Dari angka tersebut, BKPM akan terus mengejar investor asal Asia, karena nilai investasi tersebut mencapai 24,45 persen dari total nilai proyek tersebut.

"Percepatan 100 proyek prioritas ini berbeda dengan bottlenecking investasi, jadi proyek-proyek ini sebetulnya tak memiliki hambatan namun pembangunannya masih lambat. Dalam hal ini, kami mau prioritaskan investasi asal Asia Timur karena sebagian besar penanaman modal asing berasal dari negara tersebut," kata Franky di Jakarta, Kamis (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Franky beralasan, sebanyak Rp 53,7 triliun rencana investasi tersebut berasal dari Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. BKPM juga menyatakan akan mendukung percepatan investasi Tiongkok mengingat realisasi investasi asal negara tirai bambu tersebut hanya sebesar tujuh persen dari tahun 2010 hingga 2014.

Franky juga menambahkan, bahwa porsi terbesar dari total proyek sebesar Rp 219,6 triliun tersebut bergerak di sektor industri manufaktur dengan total nilai sebesar Rp 145,53 triliun dan total proyek sebesar 64, atau sebesar 66,27 persen dari total nilai investasi yang menjadi prioritas. Disusul oleh sektor pembangkit tenaga listrik sebanyak 14 proyek dengan nilai Rp 44,08 triliun.

Franky juga mengatakan bahwa 100 proyek ini dipilih karena dianggap memiliki nilai paling besar yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia. Meskipun begitu, seluruh proyek ini tak dipaksa untuk selesai dalam waktu bersamaan, karena menyesuaikan dengan ukuran proyeknya.

Nantinya, investasi ini diharapkan dapat menyerap 65 ribu tenaga kerja langsung dan bisa memiliki multiplier effect hingga 240 ribu tenaga kerja sejak masa konstruksi hingga tenaga kerja tidak langsung. Sehingga secara total proyek-proyek ini bisa menyerap tenga kerja hingga 300 ribu orang.

"Dengan adanya langkah ini, BKPM berharap perekonomian dapat terus tumbuh dan bergerak,” ujar Franky. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER